Ditolak Ormas Islam, Komunitas Waria Lakukan Perlawanan

PENULIS: MUH SUMARDY
WATANSOPPENG , RB– 17 Ormas Islam yang tergabung dalam Forum Ummat Islam Kabupaten Soppeng Senin 17 Januari menyampaikan pernyataan sikap di DPRD menolak rencana pelaksanaan Pekan Polahraga dan Seni Porseni Waria Se Sulawesi Selatan yang rencananya akan digelar di Watansoppeng pada tanggal 19-22 Januari 2017 mendatang .
Kedatangan Ormas Islam diterima Wakil Ketua I DPRD Syahruddin M Adam S,Sos MM.
Dalam pernyataan sikap forum Ummat Islam menilai pelaksanaan Festival Waria adalah bentuk penodaan terhadap nilai nilai Agama , adat serta kesopanan.
Olehnya diminta kepada Pemerintah Daerah dan Kepolisian tidak memberikan izin, fasilitas dan tempat di seluruh wilayah Kabupaten Soppeng karena dianggap dapat menimbulkan kerusakan baik fisik maupun psikis.
Hanya beberapa saat setelah kedatangan Forum Ummat Islam puluhan komunitas Waria dipimpin Ketua Waria Sulawesi Selatan, Fitri Pabentengi juga datang ke DPRD melakukan perlawanan mempertanyakan dasar penolakan kegiatan mereka di Kabupaten Soppeng .
Pertandingan Olahraga dan Seni yang akan diadakan tidak dalam bentuk melanggar hukum apalagi organisasi Waria bukan organisasi yang terlarang.
“Organisasi kami punya akta Notaris ,legal dan berbadan hukum,” ungkap Fitri .
Kadis Pemuda dan Olahraga Drs H M Azis Makmur M,Pdi yang hadir mewakili Bupati mengatakan, semua aspirasi yang datang baik dari Forum Ummat Islam maupun komunitas Waria untuk sementara ditampung.
“Selanjutnya akan dibahas pada tingkat Forum Forkopimda,” tegasnya.
