RADARBONE.FAJAR.CO.ID, WATAMPONE–Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone HA Asman Sulaiman, S.Sos., M.Si menghadiri acara Bimbingan Teknik Strategi IP400 dan Penggunaan Benuh Unggul besertifikat dalam rangka mendukung produksi padi di Kabupaten Bone bertempat di Hotel Helios, Selasa, 29 Maret 2022.
Dimana dalam acara tersebut, Kadis TPHP Bone mengungkapkan program IP400 bisa meningkatkan pendapatan petani hingga Rp60 miliar per tahunnya.
“Sesuai dengan data tanah sawah beririgasi di Kabupaten Bone itu mencapai 42 ribu hektar. Jika program IP400 ini mampu dikembangkan di Bone dengan empat kali panen dalam setiap tahunnya, maka bisa mendongkrak pendapatan petani gingga Rp60 miliar,” katanya.
Untuk mewujudkan hal itu memang bukanlah perkara yang mudah, dari pemantauannya di lapangan ada sejumlah kendala yang dihadapi para petani itu diantaranya varian benih. Benih yang dipakai masyarakat harus terjamin kualitasnya. “Beni itu harus sesuai dengan kondisi lahan yang ditempati menanam,” katanya.
Selain itu, untuk mendorong produktivitas pertanian di Bumi Arung Palakka harus ada sumber air yang terjaga, hal ini masih menjadi kendala di lapangan. Kemudian dalam pengelolaan pertanian harus berbasis alsintan. “Para petani kita masih terkenda Alsintan seperti Combine dan Jonder. Jika alsintan ini ada tentu akan mempercepat pengolahan lahan termasuk pada saat panen.
“Jika selama ini dikerja satu minggu dengan adanya dukungan Alsintan bisa dikerja satu sampai dua hari,” terangnya.
Selain itu, petani juga harus didukung dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). “Petani harus bekerja cerdas dengan cara melakukan pendampingan,” terangnya.
“Jika itu semua mampu dijaga dengan baik maka program IP400 yaitu empat kali panen dalam setahun bisa mendongkak pendapatan petani kita di Kabupaten Bone,” tambahnya. (*)