Gerakan Tanam Kedelai dan Jagung di Timusu, Mentan Titip ke Kadis Asman Swasembada Pangan
BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID–Menteri Pertanian RI, Prof Dr H Syahrul Yasin Limpo SH menghadiri gerakan tanam kedelai dan jagung di Desa Timusu Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone, Jumat 1 April 2022.
Mentan tiba di lokasi gerakan tanam kedelai dan jagung pukul 11.35 Wita. Mentan didampingi Dirjen Kementan, Wabup Bone, H Ambo Dalle, Sekkab Bone, HA Islamuddin, Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bone, HA Asman Sulaiman.
Rombongan disambut tokoh masyarakat Kecamatan Ulaweng, Petta Arase dan Kades Timusu, Andi Benrigau serta Camat Ulaweng, Andi Padauleng.
Usai gerakan tanam kedelai dan jagung, Mentan menegaskan, kedepan Bone harus menjadi pionir gerakan tanam kedelai. Ia menegaskan gerakan tanam kedelai dicanangkan agar kedepan Bone tak lagi mengimpor kedelai.
“Kurang apa Allah kasih kita, tanah yang subur air cukup dan tidak ada jalannya kita miskin. Kecuali kalau kita tidak mau bekerja,” ucapnya.
Syahrul meminta Pemkab Bone menyiapkan lahan 1000 hektar untuk mewujudkan swasembada kedelai di Bone.
Syahrul mengatakan, lahan 1000 hektar bisa menghasilkan Rp30 miliar
“Siapa mau kasihki dana segitu makanya seriusi ini. Termasuk jagung, kita ingin Bone ini menjadi pionir. Sengaja gerakan ini saya canangkan di Ulaweng, saya ingin petani di Ulaweng, Petta Arase, pak wabup, sekda, pak kadis kawal ini. Juga bu camat buktikan kalau Ulaweng ini bisa,” tegasnya.
Wakil Bupati Bone, H Ambo Dalle menegaskan, Pemkab siap mendukung program kementan mewujudkan swasembada pangan kedelai di Bone.
“Kampung ini (Ulaweng) sama halnya rumahnya pak mentan. Semoga kedatangan mentan membawa berkah bagi masyarakat Ulaweng,” ucapnya.
Diketahui, tahun ini bantuan kementan yang disalurkan ke Bone mencapai Rp 13,2 miliar.
Kadis Tanaman Pangan, HA Asman Sulaiman mengatakan optimis Bone mampu mewujudkan swasembada pangan kedelai dan jagung di Bone.
“Termasuk arahan kementan untuk Bone ini ada sentra pabrik minyak kelapa. Insya Allah kita bisa wujudkan itu,” kata Andi Asman.
Dihadapan Mentan, Kadis Asman juga curhat soal kendala sektor pertanian dan berharap dukungan penuh kementan.
Ada tiga poin utama yang dipaparkan Kadis Asman ke Mentan, mulai sarana dan prasarana IP400 petani penggarap, penguatan penanganan hilirisasi pasca panen jagung dan kedelai dan ketersediaan benih unggul.
“Ada tiga pelaku yang masing-masing perannya berbeda. Mulai dari pemilik lahan, penggadai lahan, penggarap lahan dari hasil 1, 2 dan 3.
“Ketiga sasaran ini wajib kita beri pendampingan. Terutama program IP400 ini, kita terus galakkan. Tentu dengan arahan dan bantuan optimal dari pak menteri,” kuncinya.
*