MAKASSAR, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) provinsi Sulsel Andi Parenrengi menghadiri rapat kerja pokja PPS provinsi sulawesi selatan periode kepengurusan tahun 2022 sampai 2024, Kamis 7 April 2022.
Kepala dinas kehutanan provinsi sulsel mengaku secara umum agenda yang dilaksanakan ada dua yaitu penyusunan rencana kerja pokja PPS tahun 2022 dan soft launching sistem informasi perhutanan sosial.
" Kami ingatkan dalam road map tersebut terdapat empat isu yang memerlukan pendalaman dan pengkajian lebih lanjut, isu itu adalah isu kebijakan, isu data dan informasi,isu fasilitas dan isu peningkatan kapasitas. kami berharap dalam penyusunan rencana kerja semua divisi memperhatikan hal-hal yang sifatnya menjadi dasar dan menjadi permasalahan-permasalahan lapangan para pemegang persetujuan perhutanan sosial di provinsi sulsel," Ucapnya.
Komposisi anggota pokja PPS tahun ini cukup lengkah yang berasal dari berbagai pihak baik dinas, badan, biro lingkup pemprov sulsel, UPT lingkup kementrian lingkungan hidup dan kehutanan, akademisi dan NGO.
" Kami atas nama ketua pokja perhutanan sosial provinsi sulsel mengucapkan selamat bergabung sekaligus selamat bekerja kepada pengurus kelompok kerja percepatan perhutanan sosial provinsi sulsel. Komposisi anggota Pokja PPS tahun ini cukup lengkap yang berasal dari berbagai pihak baik dinas, badan, biro lingkup pemprov sulsel, UPT lingkup kementrian lingkungan hidup dan kehutanan, akademisi dan NGO, jurnalis, perorangan maupun pihak lainnya yang perduli dengan perhutanan sosial," Tuturnya.
Andi Parenrengi pada kesempatan itu mengajak untuk saling bahu membahu bekerja sebagai sebuah team work dalam rangka mengsukseskan program perhutanan sosial di provinsi sulsel.
" Mari kita saling bahu membahu bekerja sebagai sebuah tim work dalam rangka mengsukseskan program perhutanan sosial di provinsi sulsel, semoga dapat melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya," Pungkasnya.
Ia menambahkan melalui rapat kerja ini berharap seluruh komponen dalam pokja PPS dapat saling bekerja sama, saling mendukung dan saling bersinergi satu dengan yang lain agar progtam dan kegiatan yang terausun nanti diapat terwujud secara optimal.
" Masing-masing komponen tentunya bekerja dan berkontribusi sesuai dengan kewenangan dan tugas yang dimilikinya.Kita semua yakin dan percaya dengan potensi dan kekuatan seumber daya manusia yang ada pada pokja PPS, kita mampu melaksanakan tugas dan fungsi sebagaiman diatur pada pasal 9 PermenLHK no 9 tahun 2021 tentang pengelolaan perhutanan sosial," Pungkasnya. (*)
