Kadis PMD Target Tuntaskan Desa Terbelakang di Bone

  • Bagikan

RADARBONE.FAJAR.CO.ID, WATAMPONE–Setelah menggelar pertemuan dengan para pengurus Bumdes yang masih berkategori pemula dalam rangka mendorong Bumdes dan Bumdesma di Kabupaten Bone berbadan hukum berdasarkan PP Nomor 11 yang dihadiri 82 Pengurus Bumdes dari 100-an peserta yang diundang, Kamis, 14 April 2022. Di hari yang bersamaan tepatnya pukul 15.00 Wita Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bone Drs A. Gunadil Ukra, MM dis PMD juga melakukan pertemuan dengan para kordinator pendamping desa sebanyak 24 orang diruang kerjanya.

Hadir pula tenaga ahli dan Kordinator Tenaga Ahli bapak Suardi Mandang.

Dalam pertemuan tersebut ada 4 agenda yang menjadi penekanan Kadis PMD Bone dan perlu segera dilaksanakan yaitu kordinator pendamping desa agar melakukan upaya percepatan penyelesaian terhadap IDM (indeks desa membangun), melakukan upaya agar Eks PNPM Mandiri pedesaan dapat dialihkan menjadi Bumdesma dan penyaluran BLT sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Dalam evaluasi Indeks Desa Membangun dijelaskan mantan Asisten II Setda Kabupaten Bone membeberkan bahwa pada tahun 2021 sudah terdapat 18 desa mandiri, 56 desa maju, 234 desa berkembang dan sisanya 24 desa masih berstatus terbelakang.

“Target kita pada tahun 2022 ini desa yang berstatus terbelakang supaya bisa menjadi desa berkembang atau bagaimana Kabupaten Bone sudah tidak ada lagi desa yang berstatus terbelakang,” tandasnya.

Dibeberkannya lagi bahwa desa desa yang masih berstatus terbelakang itu berada pada wilayah pesisir seperti di Kecamatan Cenrana terdapat 6 desa dan di daerah pegunungan tepatnya di Kecamatan Libureng sebanyak 6 desa.

“Insya Allah kita berupaya yang penting kerjasama antar pendamping desa dengan kepala desa saling mendukung,” katanya.

Untuk Tahun 2022 status desa yang akan naik dari desa maju kemandiri kemungkinan lebih banyak dari tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah lumayan kalau kita bisa capai sekitar 30 desa mencapai desa mandiri berdasarkan evaluasi para pendamping dan untuk mencapai desa mandiri memang sangat susah dengan berbagai indikator yang harus dipenuhi dari kementerian desa. Selain dari pada itu tahun ini juga akan dilaksanakan lomba desa berdasarkan surat menteri dalam negeri. Olehnya itu setiap kecamatan harus ada perwakilannya 1 desa untuk berkompetisi di tingkat kabupaten,” terangnya.

Tahun 2021 lanjut Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bone ini hanya 4 kecamatan yang mengutus perwakilannya tapi tahun ini Bupati Bone Dr HA Fahsar M Padjalangi MSi saat pemberian lomba desa di Hotel Helios tahun lalu mendorong setiap kecamatan harus ada perwakilannya minimal satu desa.

“Selaku kepala dinas perlu kerja ekstra mempersiapkan ini semua, apalagi tahun ini masih ada pilkades 141 desa,” ungkap A. Gunadil yang biasa dipanggil puang adil. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version