WATAMPONE, RB--Kondisi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Passippo kian memprihatinkan. Sampah menggunung tanpa ada upaya serius dari dinas terkait dalam mengelola sampah yang menumpuk.
Kades Passippo, Ismail A Dadi saat mendampingi Komisi III DPRD Bone, meninjau TPA tersebut, Senin 25 April 2022 mengatakan, radius 1 kilometer, masih tercium bau busuk sampah. "Bahkan kami tidak bisa makan karena bau busuk sampah yang sangat menyengat," katanya.
Ia menegaskan, harusnya difungsikan alat pengolahan sampah di TPA ini. "Tetapi jangankan alat, alat beratnya saja semua tidak ada yang berfungsi. Jadinya sampah disini menggunung dan warga Passippo yang sangat dirugikan," tukasnya.
Belum lagi, air buangan dari TPA juga mencemari sungai Palakka. "Padahal air sungai ini dikonsumsi oleh warga yang ada di bawah. Kami jadi korban, ironisnya dinas terkait justru abai," keluhnya.
Ketua Komisi III DPRD Bone, HA Suaedi SH MH menegaskan, sangat miris melihat kondisi TPA Passippo.
"TPA ini kelihatan sekali tidak terurus. Sampah menumpuk. Kami saja yang dilokasi tidak tahan, apalagi warga yang sudah bertahun-tahun menjadi korban terdampak dari TPA Passippo," tegasnya.
Suaedi meminta Kadis DLH (Dray Vibrianto) untuk turun melihat kondisi TPA Passippo. "Karena saya dapat informasi dari warga, kadis DLH ini belum pernah turun kesana," tukasnya.
Komisi III tegas Suaedi juga akan segera menggelar rapat kerja dengan DLH Bone. "Harusnya persoalan alat bukan alasan. Kenapa tidak pinjam alatnya PU (Dinas Bina Marga) kan bisa. Kasihan warga disana yang terdampak sampah," pungkasnya.
Kritikan serupa dilontarkan Anggota Komisi III DPRD Bone, H Arifuddin. Politisi PPP ini menegaskan, DLH harus segera mengatasi sampah disana. "Bagaimana mau dapat WTP dan Adipura, kalau persoalan sampah saja tidak bisa dituntaskan," tukasnya.
Ia juga menilai, DLH tidak punya konsep yang jelas. “Sangat kelihatan, di Bone sampah
tidak tertangani dengan baik,” ucapnya.
Ia menegaskan, penanganan sampah harusnya terkoordinir dengan baik. Melibatkan semua stakeholder terkait. Disamping itu, politisi PPP ini melihat kurangnya kemauan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah sampah.
"Itu tadi saya katakan, kurang kerjasama. Harusnya DLH jangan kerja sendiri-sendiri. Kalau memang terkendala alat, kan bisa pinjam alat Dinas Bina Marga," pungkasnya.
Kadis DLH Bone, H Dray Vibrianto yang dikonfirmasi RADAR BONE berjanji akan segera membenahi TPA Passippo. Dray mengatakan, sementara menjajaki agar alat berat yang ada di TPA ditukar dengan alat berat milik Dinas Bina Marga. Itu karena, alat yang ada disana kata Dray tidak sesuai peruntukan.
"Maksudnya begini alat berat disana menggunakan ban karet dan tidak bisa bertahan lama jika digunakan di TPA. Harusnya yang digunakan disana alat berat yang khusus memang digunakan untuk menimbun sampah," tukasnya.
Disamping itu kata Dray, sampah yang diangkut ke TPA Passippo, adalah sampah yang belum dipilah. "Tapi perlahan akan kita benahi manajemen disana. Kita tidak tutup mata dengan persoalan ini," kuncinya.
*