LUWU UTARA, RADARBONE.FAJAR.CO.ID-- Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menyerahkan 81 Hunian Tetap (Huntap) kepada para penyintas banjir bandang bertepatan dengan Hari Jadi ke-23 Tahun, Rabu 27 April 2022.
Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan huntap yang tersalurkan berkat usulan Pemkab melalui BPBD dan upaya dari Anggota Komisi V DPR-RI Dapil Sulsel III, Muhammad Fauzi dalam memfasilitasi turunnya anggaran pembangunan.
Untuk itu, Ia meminta agar para penyintas segera menghuni huntap tersebut. Terlebih huntap yang diserahkan juga dapat dibenahi.
"Sebagai ucapan terima kasih dan rasa syukur kita kepada pemerintah saya harap semua yang sudah dapat huntap untuk segera dihuni, kalaupun mau dibenahi atau ditambah bangunannya silahkan dengan catatan tidak boleh mengambil lahan jalan, luas hunian tetap adalah 8x13," terangnya.
Orang nomor satu di Luwu Utara ini juga meminta percepatan pembangunan huntap yang tersisa, termasuk penyaluran dana stimulan bagi penyintas kategori rusak sedang dan rusak ringan bisa diselesaikan tahun ini.
"Saya harap sisanya dapat kita kebut kembali sebelum berganti tahun termasuk penyaluran dana stimulan penyintas rumah rusak sedang dan rusak ringan dapat kita selesaikan," ucapnya.
Tidak hanya penyerahan huntap, masih dalam rangkaian HUT XXIII Luwu Utara, Pemkab melalui Dinas Sosial juga menyerahkan bantuan sosial dalam rangka Penanganan Penyandang Kesejahteraan Sosial (PPKS) .
Bantuan tersebut diserahkan kepada Lansia pra-sejahtera sebanyak 100 orang, gelandang dan pengemis sebanyak 14 orang, Penyandang Disabilitas sebanyak 38 orang dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak sebanyak 7 lembaga.
Turut hadir Anggota Komisi V DPR-RI Muhammad Fauzi, Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur, Sekretaris Daerah Armiadi, Unsur Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, dan para camat.
Diketahui perayaan HUT XXIII digelar secara sederhana dengan Doa Bersama di Aula La Galigo Kantor Bupati yang menghadirkan anak yatim dan lansia. Adapun rapat paripurna akan dilaksanakan pada Mei mendatang dihadiri Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.