BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone menggelar dialog publik tematik.
Dialog publik melibatkan organisasj masyarakat (Ormas), akademisi dan mahasiswa bertempat di Kantor Bawaslu Bone, Selasa 26 Juli 2022.
Dialog publik dipandu langsung pimpinan Bawaslu Bone, Maming Genda SH MH dan dihadiri pimpinan Bawaslu Bone lainnya, M Alwi SE, Hj Ernida Mahmud SP MP dan M Ridwan Husaifah SH.
Turun hadir sebagai narasumber, pimpinan Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad dan Ketua KPU Bone, Izharul Haq.
"Dialog publik ini kita gelar untuk menyerap masukan dari berbagai unsur masyarakat terkait langkah apa yang harus dilakukan kedepan oleh Bawaslu utamanya memperkuat pengawasan, mengawal data pemilih di wilayah perbatasan," kata Maming Genda.
Ketua KPU Bone, Izharul Haq mengatakan, wilayah perbatasan memang termasuk titik yang rawan. Kerawanan paling utama adalah mobilisasi pemilih dari wilayah tetangga.
"Jadi memang, data pemilih di perbatasan memang perlu divalidasi dengan valid," katanya.
Pimpinan Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad menegaskan, perlunya koordinasi antar lembaga penyelenggara pemilu, untuk menyamakan persepsi terkait regulasi pemilu.
"Karena ini yang sering terjadi, perbedaan persepsi antara KPU dan Bawaslu dalam menginterpretasikan aturan. Jadi memang perlu banyak-banyak duduk bersama antara dua lembaga ini," kuncinya.
*