Dampingi Tim Supervisi IPAD, Kadis Asman Sarankan Percepatan Pengolahan Pasca Panen dan Pemasaran

  • Bagikan

BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Proyek Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) yang diluncurkan pemerintah pusat, sudah menyasar sektor pertanian di Bone sejak 2019.

Harusnya, program ini hanya sampai lima tahun, namun Bone patut bersyukur setelah adanya penyampaian secara lisan dari TIM bahwa program ini akan berlanjut sampai 2025

Program IDMIP ini menyasar tujuh kecamatan dan hari ini (Jumat 23 September 2022), dilakukan misi supervisi di Kecamatan Barebbo dan Libureng oleh IFAD, Kementan dan Bappenas.

Tim didampingi langsung Kadis TPHP Bone, H Andi Asman Sulaiman, lintas OPD dan Perbankan diantaranya Bappeda, Bank Sulsel dan Bank Mandiri. Termasuk hadir Kepala UPT Pelaksana penyuluhan pertanian Para BPP 7 Kecamatan di Aula TPHP Kab.Bone

Kadis Asman menyarankan agar program ini kedepan fokus pada percepatan pengolahan pasca panen dan pemasaran.

Pemasaran kata Andi Asman sangat penting, agar komoditi pertanian yang dihasilkan petani bisa langsung terserap.

"Saya juga sampaikan tadi bahwa Bone ini bukan hanya penghasil komoditi beras terbesar di Sulsel, tetapi juga komoditi jagung," ucapnya.

" Kita berbincang banyak dengan tim supervisi dan Bappenas terkait keberhasilan dan kendala pada program ini," tambahnya.

Termasuk yang disarankan Kadis Asman kepada tim IFAD bersama rombongan adalah penguatan. Mulai pengolahan seperti roda empat sampai dengan percepatan penanganan pasca panen, alat panen combine pengering , penggilingan dan gudang

Program ini juga bakal di hadiri dengan Panen Perdana Padi Program Demfarm di lokasi IPDMIP oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman bersama Bupati Bone, HA Fahsar M Padjalangi pada 28 September nanti.

Andi Asman berharap program ini nantinya, banyak membawa manfaat bagi petani.

"Saya dari awal memang berkomitmen membawa petani kita semakin sejahtera," tutupnya.
*

  • Bagikan