LUWU UTARA, RADARBONE.FAJAR.CO.ID -- Kementerian Sosial melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Makassar kembali menyerahkan bantuan kepada ratusan lansia di Luwu Utara.
Bantuan atensi Kemensos melaliu BBPPKS itu diantaranya atensi untuk 160 lansia prasejahtera dengan nilai total sebesar Rp 48 juta, selain itu juga bantuan atensi pemberdayaan bagi penyandang disabilitas atas nama Alvian sebesar Rp 5 juta rupiah.
Selain dari BBPPKS juga ada bantuan dari Sentra Wijaya Makassar untuk anak korban bencana banjir sebanyak 85 jiwa dengan nilai bantuan sebesar Rp 29,7 juta.
" Selain dari BBPPKS, dari APBD juga ada untuk penyandang disabilitas dari 51 paket bantuan dan pemenuhan dasar pada lansia. Bantuan ini adalah bentuk perhatian dan memastikan pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat ," kata Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani usai menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut bersama Kepala BBPPKS Makassar Anna Puspa Sari di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara. Rabu (12/04/2023)
Indah berharap, dengan hadirnya pemerintah ditengah masyarakat dapat meringankan beban dan paling diharapkan kedepanya adalah mengeluarkan masyarakat dari kondisi yang tidak baik.
" Pemrintah kecamatan kemudian teman-teman kepala desa bantu kami untuk betul-betul mendampingi warga kita penerima program bantuan, agar nantinya bisa memanfaatkan dengan baik setiap program-program yang di berikan. Kalau misalnya penerima programnya keluar dari kondisi keterbelakangan artinya kita berhasil memberi pendampingan kepada masyarakat kita untuk bisa lebih mandiri lagi," jelas Indah.
" Kalau tidak keluar-keluar bahkan nama itu itu saja yang menerima, artinya ada masalah. Ini yang tadi ibu kepala balai (Anna Puspasari.red) juga sampaikan kepada kita, bahwa diharapkan kehidupan ada graduasi, graduasi itu di wisuda misalnya kalau dia penerima program keluarga harapan nah dalam kurung waktu tertentu itu harapkan kehidupannya sudah membaik dan diharapkan secara mandiri dapat keluar dari kondisi penerima bantuan," sambung bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Indah mengungkapkan, terdapat sekitar 221.000 lebih jiwa yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial, menurutnya data tersebut cukup tinggi dengan berbagai masalah sosial yang mengikutinya.
Dengan banyaknya jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kabupaten Luwu Utara, peran pemerintah dan sektor lainnya sangat penting untuk mengambil bagian atau hadir untuk dapat meringankan beban hidup masyarakat.
"Kita berharap dari waktu ke waktu angka ini akan semakin berkurang, tentu dengan pendampingan yang sifatnya memberdayakan masyarakat," tutup istri Anggota DPR RI Fraksi Golkar Muhammad Fauzi itu. (*)