Ketua DPRD Sulsel Dukung Pj Gubernur Tanam Pisang

  • Bagikan

MAKASSAR, RADARBONE.FAJAR.CO.ID-Program gerakan tanam pisang yang dicanangkan PJ Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika.

Program PJ Gubernur dinilai ide brilian.
" Tentu kita, khususnya kami di DPRD Sulsel memberikan apresiasi atas ide-ide brilian dari Pak Gubernur," ujar Andi Ina kepada wartawan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

Andi Ina mengatakan program tersebut bertujuan untuk memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat. Namun belakangan disalahpahami oleh beberapa pihak sebagai kewajiban.

Dia pun memastikan DPRD Sulsel akan mengawal setiap program yang dicanangkan oleh Bahtiar. Andi Ina menegaskan pihaknya menjaga agar progam budi daya pisang ini benar-benar terealisasi.

"Nah, sekali lagi saya sampaikan, apapun program utama Pak Gubernur kami yang akan memback-up itu. Benar-benar tentu bisa terealisasi," tegasnya.

Diketahui, Program budidaya pisang yang dicanangkan oleh Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, didukung sepenuhnya PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero untuk pangsa pasar ekspor.

Keberadaan pelabuhan peti kemas Makassar New Port seluas 5,4 hektare diharapkan menjadi hub dagang barang dan jasa untuk wilayah timur Indonesia maupun pangsa pasar ekspor dunia.

Usai kunjungi pelabuhan peti kemas Makassar New Port, Kamis, 12 Oktober 2023, Pj Gubernur Bahtiar mengatakan, keberadaan pelabuhan peti kemas diharapkan mendukung hasil bumi berupa holtikultura maupun hasil budidaya perikanan dapat diekspor keluar negeri.

"Kami berharap hasil bumi, perikanan, barang dan jasa dapat diekspor melalui pelabuhan peti kemas yang baru sebab daya tampungnya jauh lebih luas dari sebelumnya, serta sudah berskala dunia," paparnya.

Ia menceritakan, semasa menjabat Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) dahulu, belum pernah meninjau pelabuhan peti kemas sekelas Makassar New Port yang mempunyai fasilitas modern dan berskala dunia.

"Saya tahu betul potensi pelabuhan di Kepri sangat jauh berbeda dengan pelabuhan peti kemas Makassar New Port ini," kata dia, mengenang semasa jadi Penjabat Gubernur Kepri.

Olehnya itu, sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Pelindo, kata dia, seluruh stakeholder yang memproduksi hasil laut dan hortikultura yang hendak memanfaatkan peluang ekspor, maka pelabuhan peti kemas Makassar New Port siap mendukung para pelaku usaha di daerah ini.

"Sinergi Pemprov Sulsel dengan Pelindo dalam membangun konektivitas pelabuhan-pelabuhan kecil di pesisir Teluk Bone dan pesisir Selat Makassar dapat dikoneksikan dengan pelabuhan peti kemas, sehingga pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang ekspor melalui pelabuhan ini," ungkapnya.

Ia menekankan, budidaya pisang yang dicanangkan sebagai program prioritas untuk menekan angka kemiskinan dan ketahanan pangan di Sulsel dalam rentan waktu setahun sudah dapat diekspor ke luar negeri.

"Kami optimistis hasil budidaya pisang berupa penanaman pisang cavendish yang telah dimulai di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, sudah dapat dipetik hasilnya tahun 2024 mendatang dan sudah dapat diekspor ke luar negeri," jelasnya.

Regional Head IV PT Pelindo (Persero), Endriani Muis, mengatakan, pihaknya siap bersinergi dengan Pemprov Sulsel untuk meningkatkan ekspor hasil bumi hortikultura dan hasil perikanan.

"PT Pelindo (Persero) sepenuhnya mendukung Pemprov Sulsel untuk mengekspor hasil budidaya pisang, hortikultura maupun budidaya perikanan ke manca negara," katanya. (*

  • Bagikan

Exit mobile version