RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Sebanyak 33 Calon Jemaah Haji (CJH) di Kecamatan Cina mengikuti pembinaan dan tes kebugaran yang digelar UPT Puskesmas Cina, Jumat 8 Maret 2024.
Hadir, Pengelola Kesehatan haji, Maidaraha,S.Kep dan Dokter pemeriksa dr.A.Tenriawaru.
Kegiatan turut disaksikan Kepala Upt Puskesmas Cina A.St.Hasnah.
Pengelola Kesehatan haji, Maidaraha,S.Kep mengatakan, pembinaan dan tes kebugaran , merupakan salah satu syarat istithaah dalam melaksanakan ibadah haji selain pengetahuan dan ekonomi. Dalam hal ini, pengukuran kebugaran merupakan wujud pembinaan dan pelayanan kesehatan calon jemaah haji sejak dini untuk memberikan perlindungan kepada jemaah dalam melaksanakan ibadahnya. "Dengan terwujudnya kemampuan kesehatan, maka jamaah dapat melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ketentuan syariat Islam,” jelasnya.
Ia mengatakan kebugaran fisik dilaksanakan untuk menjaga stamina dan kesehatan fisik jamaah haji mulai dari sekarang hingga sampai pelaksanaan ibadah haji di tanah suci nanti.
“Mulai sekarang lakukanlah olahraga untuk menjaga kodisi fisik agar selalu sehat sampai saat pelaksanaan ibadah haji nanti, karena Tanpa kondisi kesehatan yang prima maka ibadah haji tidak dapat dilaksanakan secara optimal, ” ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh jamaah haji untuk senantiasa menjaga dan mengatur pola makan mulai dari sekarang dan tetap mempelajari buku manasik yang telah diberikan. “Dengan keadaan kondisi sehat dan bugar semoga jamaah haji tahun ini dapat berangkat ketanah suci dan menjadi haji yang mabrur,” do’anya.
Pembinaan dan tes kebugaran CJH meliputi, pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah dan wawancara terkait riwayat kesehatan oleh tim medis kemudian dilanjutkan pengukuran kebugaran dengan metode rockport.
“Pengukuran kebugaran ini dilaksanakan menggunakan metode rockport sedangkan bagi jamaah haji yang beresiko tinggi atau manula maka dilaksanakan lari atau jalan cepat selama 6 menit dengan didahului pemanasan atau peregangan otot, ” terangnya.
Setelah mengikuti rangkaian kebugaran jamaah akan mendapatkan status kebugarannya masing-masing. “Semoga setelah melakukan test kebugaran, calon jamaah haji dapat berolahraga teratur dan menjaga pola makan agar berangkat ke tanah suci dalam keadaan kesehatan yang prima, ” harapnya.
*