Gandeng TNI, Program Optimalisasi Lahan Rawa di Bone Sasar 5 Ribu Ha

  • Bagikan

RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Kementerian Pertanian (Kementan) RI menggandeng TNI mensukseskan program optimalisasi lahan rawa. Di Kabupaten Bone, program ini menyasar 5 ribu hektar lahan.

Dandim 1407/Bone, Letkol Inf Moch Rizky Hidayat Djohar menegaskan, TNI siap mengawal dan mensukseskan program ini. Ia menegaskan, unsur TNI terlibat aktif baik dari segi pendampingan ke petani maupun eksekusi program.

Keterlibatan Kodim dalam upaya ini adalah bagian untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan tentunya kedepan Kodim bersama Distan Kabupaten akan terus berkoordinasi.

"Lahan Oplah harus sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian pusat," ucapnya.

"Kami sangat berharap Desa yg menjadi salah satu lokasi Oplah sehingga sawah yang selama ini hanya bisa ditanami sekali dalam setahun karena masalah air sehingga dengan hadirnya program ini bisa 2 sampai dengan 3 kali tanam," tambah Dandim.

Untuk pengerjaan di dua Boccoe pelaksanaannya dipimpin langsung Danrami 02/ Dua Boccoe Kapten Arh Ruslan.

Diketahui, program optimalisasi lahan rawa di Kabupaten Bone mulai dilaunching. Ditandai tanam perdana di Desa Tawaroe Kecamatan Dua Boccoe, Senin 25 Maret 2024.

Kadis TPHP Bone, H Andi Asman Sulaiman menegaskan, Bone merupakan salah satu pilot project optimalisasi lahan.

Kementan kata Andi Asman mengucurkan anggaran Rp30 miliar untuk program ini. Termasuk didalamnya program pengerukan dan alsintan.

"Kita akan kawal terus program ini. Target kita, minimal 15 ton per hektar, setuju," ucap Andi Asman disambut teriakan setuju oleh seluruh petani dan penyuluh yang hadir.

Andi Asman menyebutkan, program optimalisasi lahan di Bone menyasar 5 ribu hektar lahan yang tersebar di empat kecamatan yakni Dua Boccoe, Ajangale, Cenrana dan Tellu Siattingge.

"Kita mulai IP 0 menjadi IP 2. Artinya dua kali tanam dan panen setahun. Kita Optimis Bone menjadi lumbung pangan nasional," ucapnya.

Sementara itu, PJ Bupati Bone, H Andi Islamuddin mengapresiasi program optimalisasi lahan Kementan yang menyasar Kabupaten Bone.

"Atas nama Pemda Bone, kami sangat berbangga dan mengapresiasi kepada bapak menteri pertanian RI, karena telah memberikan manfaat besar untuk optimalisasi lahan 5 rbu hektar. Ini bertujuan mengantar petani bisa meningkatkan kesejahteraannya. Apa yang dilakukan Kementan, adalah sangat luar biasa dan sebuah wujud keberpihakan kepada petani Bone," tukasnya.

Pj Bupati juga mengapresiasi kinerja Dinas TPHP Bone dibawah kendali H Andi Asman Sulaiman yang mampu mendongkrak produksi gabah petani di Bone.

Andi Islamuddin menegaskan, peningkatan produksi pertanian di Bone dari urutan ke 7 nasional menjadi urutan ke 4 nasional adalah kinerja yang luar biasa.

"Ini tentu berkat kerja-kerja Andi Asman Sulaiman dalam meningkatkan produksi gabah/beras di Kabupaten Bone," ucapnya.

Sementara itu, penyuluh pertanian Kecamatan Dua Boccoe, Hasanuddin Dahlan menyebutkan, total luas lahan program optimalisasi lahan rawan di Dua Boccoe mencapai 2.568 ha.

Hadir Pj Bupati Bone, H Andi Islamuddin, Kadis Tanam Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, H Andi Asman Sulaiman, Direktur Polbantang, Kasiter Korem 141 Toddopuli mewakili Danrem, Kolonel Suaib, Dandim 1407/Bone, Letkol Inf Moch Rizky Hidayat Djohar, Koordinator Penyuluh, H Sucipto bersama seluruh unsur penyuluh, Camat Dua Boccoe, H Amirat serta unsur pemerintah kecamatan. Juga hadir Kades Tawaroe dan Kades Uloe serta tokoh masyarakat.

*

  • Bagikan

Exit mobile version