WATAMPONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Gerakan Tanam Padi (GTP) di Kabupaten Bone, sebagai bentuk dukungan peningkatan produksi padi nasional, digelar di Desa Ajangpulu, Kecamatan Sibulue, Rabu 26 Juni 2024.
Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, H Andi Asman Sulaiman SSos, MSi yang ditemui disela-sela kegiatan tersebut, menegaskan Gerakan Tanam Padi itu, salah satunya dimaksudkan untuk meningkatkan produksi padi.
"Kegiatan ini merupakan salah langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan produksi padi dan mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Bone," jelasnya yang tak lain adik kandung Menteri Pertanian RI, Dr Ir H Andi Amran Sulaiman MP.
Peningkatan produksi padi, kata dia, diharapkan dapat membantu pengendalian inflasi daerah yang salah satunya dipicu kenaikan harga bahan pangan.
"Kabupaten Bone merupakan penghasil padi terbesar di Indonesia. Pada 2022 lalu, kita masuk empat besar nasional. Tahun 2023 tetap masuk 5 besar, walaupun ada kemarau panjang dan tanpa bantuan bibit dari provinsi seperti 2022 lalu," papar Andi Asman, peraih Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu.
Diketahui, luas lahan tanam di Kabupaten Bone mencapai 170.330 hektar (Ha). Di mana, dari luas lahan tanam tersebut menghasilkan sekitar 847.495 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau diperkirakan setara 448.750 ton beras.
"Kita berharap di tahun 2024 ini, Kabupaten Bone tetap bertahan di posisi Lima besar nasional penghasil padi. Tentu, dengan momentum gerakan tanam padi ini, bisa dilakukan penanaman serentak khususnya di Bumi Arung Palakka ini," kunci mantan Camat Barebbo tersebut. (*)