WATAMPONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan, Hortikuktura dan Perkebunan, H Andi Asman Sulaiman SSos, MM menghadiri Rembug Tani, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Irigasi Perpompaan di Swadaya, Kecamatan Libureng, Selasa 13 Agustus 2024.
Kecamatan Libureng kata dia, memiliki luas lahan persawahan terbesar di Bone, mencapai 10.800 Ha. Hanya saja, didominasi sawah tadah hujan. "Makanya, harus dimaksimalkan sumber-sumber air, seperti sungai dan air tanah/sumur bor untuk ditarik ke sawah-sawah," ujarnya.
Makanya bantuan Kementerian Pertanian dalam bentuk Irigasi Perpompaan (Irpo), harus dimaksimalkan. "Dari total 69 di Bone, 7 diantaranya ada di Libureng, termasuk yang mulai dioperasikan di Desa Swadaya hari ini," tegas HAndi Asman Sulaiman.
Kalau semua proyek Ipro ini berfungsi baik, tentu kata H Andi Asman Sulaiman, sudah bisa dilakukan 2 kali tanam setahun. "Sudah bisa IP200. Tidak bergantung lagi hujan, tapi pompanisasi. Untuk di Desa Swadaya ini, ditarik airnya dari Sungai Walannae," kata mantan Camat Barebbo itu.
Terakhir, dia berharap semua pihak khususnya kelompok tani, untuk mendoakan Menteri Pertanian, H Andi Amran Sulaiman, supaya diberi kesehatan dan umur panjang. "Kalau beliau diberi amanah lagi menjadi menteri periode berikutnya, tentu yang ikut menikmati kita semua, khususnya petani," kuncinya.
Sementara itu, Camat Libureng Andi Syamsul, mengucapkan terima kasih karena kembali mengunjungi wilayahnya. "Petta Kadis Pertanian sangat perhatian dengan masyarakat Libureng, khususnya petani. Setiap saat selalu hadir dan memberikan cukup banyak bantuan. Mungkin karena beliau orang Libureng. Kami berharap, ke depan tetap seperti itu," tuturnya.
Dia juga mengajak masyarakat khususnya kelompok tani, untuk menjaga dan memelihara bantuan-bantuan alat pertanian yang diberikan, sehinga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Koordinator Penyuluh Pertanian Libureng, Harding, memaparkan bahwa kelompok tani sekarang ini, cukup terbantu dengan banyaknya bantuan yang diberikan Kadis TPHP, khususnya pompanisasi. Karena, sawah di Libureng ini, dominan tadah hujan.
"Libureng ini, paling luas sawahnya di Kabupaten Bone. Hanya, rata-rata hanya sekali tanam. Sebagian kecil saja masuk kategori IP200. Semoga, dengan program pompanisasi, hasil pertanian bisa lebih meningkat lagi," jelas Harding.
Sebelum dilangsungkan acara rembuk tani, dilakukan peninjauan ujicoba Proyek Irigasi Perpompaan (Ipro) bantuan Kementerian Pertanian, yang berada di Desa Swadaya.
Hadir dalam kesempatan itu, selain Camat Libureng dan Koordinator Penyuluh Pertanian, juga Kapolsek Libureng, Perwakilan Koramil, sejumlah Kades, UPT PSDA Libureng, Penyuluh, Pengecer Pupuk, Tokoh Masyarakat dan Kelompok Tani se-Kecamatan Libureng.
Dalam kegiatan itu, disalurkan bantuan pendidikan untuk 20 anak yatim piatu yang kurang mampu, dari AAS Community. Penyaluran bantuan sebelum di Kecamatan Libureng ini, sudah dilakukan di Kecamatan Tellu Limpoe, Cenrana, Bontocani, Ajangale dan Awangpone. (*)
Kadis TPHP Hadiri Rembug Tani di Libureng, Sekaligus Ujicoba Irpo
