JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia mencatat sejumlah prestasi gemilang di bawah kepemimpinan Taruna Ikrar sebagai Kepala BPOM sejak dilantik Presiden Republik Indonesia 19 Agustus 2024.
Berbagai inovasi dan reformasi yang diterapkan berhasil memperkuat pengawasan obat dan makanan, meningkatkan transparansi, serta memperkokoh kepercayaan publik dengan visi menjulang, membumi dan mengakar mendukung dan menyukseskan program Asta Cita Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia
BPOM Raih Predikat Lembaga Paling Informatif
Pada tahun 2024, BPOM kembali mempertahankan predikat sebagai Lembaga Paling Informatif dalam ajang KIP Award 2024 dengan skor 96,63.
Penghargaan ini menandai keberhasilan BPOM mempertahankan reputasi tersebut selama lima tahun berturut-turut sejak 2020.
“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan informasi yang transparan dan akurat kepada masyarakat. Ini adalah wujud dedikasi BPOM dalam melayani publik,” ujar Taruna Ikrar dalam sambutannya saat menerima penghargaan tersebut di Jakarta, 15 November 2024.
Implementasi Sistem Meritokrasi yang Unggul
Di bawah kepemimpinan Taruna Ikrar, BPOM juga mendapat pengakuan atas implementasi sistem meritokrasi yang dinilai sangat baik oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Sistem ini memastikan promosi dan penempatan jabatan berbasis kinerja dan kompetensi.
Taruna Ikrar menyatakan bahwa reformasi birokrasi yang diterapkan BPOM bertujuan menciptakan organisasi yang profesional, transparan, dan akuntabel.
“Kami fokus pada pengembangan sumber daya manusia untuk menciptakan budaya kerja yang adaptif dan inovatif,” kata Taruna pada 10 Desember 2024.
Penguatan Pengawasan dan Perlindungan Konsumen
Selama menjabat, Taruna Ikrar memperluas cakupan pengawasan obat dan makanan di seluruh Indonesia. Salah satu program unggulannya adalah Operasi Gabungan Pengawasan Obat dan Makanan (GEMPUR) yang berhasil menyita ribuan produk ilegal dan berbahaya di berbagai daerah.
Selain itu, BPOM meluncurkan aplikasi BPOM Mobile 2024, yang mempermudah masyarakat mengakses informasi terkait keamanan produk secara real-time.
Aplikasi ini mendapat respon positif dengan lebih dari 1 juta unduhan dalam tiga bulan pertama setelah peluncuran.
Pemberdayaan Generasi Muda dan UMKM
Taruna Ikrar juga aktif mendorong pengembangan generasi muda dan pelaku UMKM. Melalui program pelatihan keamanan pangan dan pengembangan produk berbasis inovasi, BPOM membina lebih dari 10.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“Kami percaya bahwa pemberdayaan ekonomi harus dimulai dari peningkatan kualitas dan daya saing produk lokal,” ujar Taruna dalam acara Pelatihan UMKM di Ambon, 28 Oktober 2024.
Pengakuan Internasional
BPOM di bawah kepemimpinan Taruna Ikrar juga meraih sertifikasi internasional ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu.
Prestasi ini memperkuat posisi BPOM sebagai lembaga pengawasan obat dan makanan yang diakui secara global.
Tegas Basmi Mafia Obat
BPOM berhasil menyita peredaran berbagai jenis obat ilegal di semarang, mencakup lebih dari 1,09 miliar tablet obat jadi, 404 karung dan 83 drum bahan baku, serta 45 karung, 17.478 botol, 1.192 rol aluminium foil, dan 17.195 karton kemasan.
Penertiban obat-obat ilegal dengan nilai total sekitar Rp317 miliar, sebagai bentuk upaya melawan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Mempercepat Proses Ijin Tanpa Kurangi Kualitas
Sebagai kepala BPOM Taruna melakukan terobosan cerdas dengan memotong proses ijin obat-obat inovasi yang seharusnya 300 hari kerja menjadi 120 hari kerja bahkan bisa 90 hari kerja.
Hal ini berarti Badan POM memangkas hampir 70 persen waktu proses hari kerja. Ini kan bagian dari inovasi badan POM, tapi tentu bisa menguntungkan harga obat jadi murah karena mengurangi biaya produksi
Mendorong Riset Inovasi Bekerjasama Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
Konsep Academia, Business, Government (ABG) adalah konsep yang diimplementasikan oleh Taruna Ikrar kepala BPOM RI dalam mengembangkan riset inovasi bersama dengan kampus seluruh indonesia. Hingga saat ini tercatat 52 kampus sudah MoU dengam BPOM
Obat Murah di Indonesia Bukan Sekadar Mimpi
Taruna Ikrar yang juga dikenal sebagai ilmuwan di bidang kedokteran, berharap impian tersebut dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan dan strategi konkret untuk mempercepat ketersediaan, akses, dan keterjangkauan obat inovatif di Indonesia.
Ia membuktikannya dengan memotong proses ijin obat-obat inovasi yang seharusnya 300 hari kerja menjadi 120 hari kerja bahkan bisa 90 hari kerja
Tegas Proses Hukum Produk Skincare Berbahaya
Taruna ikrar menindak tegas seluruh pelaku usaha skincare yang secara ilegal menggunakan produk yang membahayakan kesehatan masyatakat
Terbukti di kota besar seperti Makassar, Jakarta, Surabaya, Medan dan seluruh indonesia sudah diproses secara hukum yang secara sadar memperkaya diri tapi melanggar karena menggunakan bahan berbahaya di produk skincare.
Masa Depan BPOM di Tangan Taruna Ikrar dengan Visi Menjulang, Membumi dan Mengakar
Taruna Dengan visi menjulang, membumi, mengakar dalam menakhodai BPOM bisa diakui dunia internasional dimana pencapaian tersebut harus kerjasama semua pihak.
Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin, Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi, memperketat pengawasan, dan memperkuat sistem layanan publik.
“Kami ingin BPOM menjadi lembaga yang adaptif, responsif, dan terpercaya, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga global,” tegasnya.