WATAMPONE, RADAR BONE, FAJAR.CO.ID--Kinerja Perum Bulog Bone tahun 2024 patut diapresiasi. Belum sampai tahun 2024, Perum Bulog Bone berhasil menyerap 12.459 ton beras dari petani. Bahkan realisasi pengadaan beras tersebut berhasil melampaui target dibebankan.
Hal ini disampaikan Kepala Perum Bulog Cabang Bone Maysius Patintingan kepada RADAR BONE, Jumat 3 Januari 2024. Maysius mengungkapkan sesuai rencana kerja pengadaan beras tahun 2024, Bulog mampu menyerap hasil gabah tingkat petani.
"Untuk realisasi pengadaan beras selama tahun 2024 sudah tercapai 12.459 ton. Dengan rincian beras PSO (public service obligation) untuk cadangan beras pemerintah sebanyak 6.983 ton dan beras komersial sebanyak 5.476 ton total pengadaan secara keseluruhan sebanyak 12.459 ton," ungkapnya.
"Hampir semua gudang bulog di wilayah Sulsel dan Sulbar sudah hampir penuh, yang mana pembelian beras dari hasil produksi lokal," tuturnya.
Penyerapan beras dari petani sudah mulai berkurang sejak bulan Oktober 2024 dimana panen sudah mulai berkurang.
"Sejak bulan Oktober 2024, kita sudah over target pengadaan beras. Jadi sudah kelihatan gudang bulog hampir penuh semua. Sehingga kecukupan beras untuk kabupaten bone lebih dari cukup sampai 6 bulan kedepan." ujarnya.
Pencapaian tersebut tentu mengikuti aturan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Beras di gudang Bulog sebesar Rp11.000 per kg dengan standar kualitas yang dipersyaratkan, derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 20 persen, dan butir menir maksimal 2 persen.
Selain sukses menyerap beras petani, Bulog Bone juga berhasil menyalurkan bantuan pangan beras, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga penjualan beras komersil.