WATAMPONE, RADAR BONE, CO.ID--Klub Maltas dan tuan rumah Pinra Utama memberi kejutan besar di turnamen sepak bola mini di Lapangan Pinra Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone, Selasa 7 Januari 2025.
Kedua klub lokal ternama di Kabupaten Bone tersebut masing-masing mengamankan dua gelar terhormat di ujung pertandingan. Laga penutupan, Maltas merupakan klub asal Desa Mallusetasi Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone berhasil mengondol dua gelar sekaligus dalam event yang bertajuk Mini Soccer Pinra Cup I 2024.
Selain berhasil menjadi juara pertama di turnamen sejak Desember 2024 tersebut, salah satu pemain andalan Maltas yang disebut-sebut dari luar Bone itu juga dinobatkan sebagai top scorer dengan 8 gol.
Sedangkan Pinra Utama sendiri selain raih juara keempat, juga merebut pemain terbaik dengan uang pembinaan Rp250 ribu. Dana pembinaan diterima oleh pemain Pinra tersebut juga sama jumlahnya diraih pencetak gol terbanyak dari Maltas.
Pencapaian gelar juara bagi tim Maltas tersebut tentu tidak mudah, tentu harus melalui kerja keras dan semangat pemain bertanding hingga laga penutupan.
Hal itu dibuktikan gelar diraih dalam laga final itu mampu mengalahkan tim kuat Alya Utama dengan skor 3-2. Atas prestasi tersebut, klub lokal yang dikomandoi Hasanuddin yang juga Kades Maltas itu berhak mendapatkan tropy dan uang pembinaan Rp5 juta dari panita pelaksana. Juara kedua direbut Alya Utama selain memperoleh hadiah tropy juga uang pembinaan Rp4 juta.
Sebelum melaju ke final, Maltas mampu menumbangkan klub Pattimpa asal Kecamatan Ponre Kabupaten Bone, sedangkan Alya mengalahkan tuan rumah Pinra Utama FC. Pattimpa dan Pinra masing-masing berhak membawa pulang uang pembinaan Rp2,5 juta.
Salah satu panitia Mini Soccer Pinra Cup 2024 Novi Fitawana mengaku turnamen sepak bola sudah berakhir dengan melahirkan 4 tim yang berhasil menjadi juara. "Mewakili panitia pelaksana, kami ucapkan terima kasih dan dukungan dari pihak yang menyukseskan pelaksanaan mini soccer Pinra Cup 2024," ujarnya.
Novi juga menyampaikan permohonan maaf jika selama kegiatan berlangsung terjadi hal-hal yang tidak berkenang laga penutupan.
