WATAMPONE, RADAR BONE, CO.ID--Penanggung jawab pelabuhan penyeberangan Bajoe terus mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dalam menentukan jadwal pemberangktan kapal feri setiap hari.
Pengawas Satpel PP Bajoe BPTD Sulsel, M Ashri Hambali ST melalui staf Satpel Bajoe BPTD Sulsel, Ikbal Rianto mengatakan untuk mengetahui kondisi cuaca dan gelombang di laut tentu harus memperhatikan situs resmi BMKG sebelum kapal fery bertolak. "Kami selalu update prakiraan cuaca dari situs resmi BMKG sambil Syahbandar dan penanggungjawab pelabuhan Bajoe juga berkoordinasi dengan nahkoda kapal," katanya.
Dia mengungkapkan bahwa Pelabuhan Penyeberangan (PP) Bajoe dan Kolaka memiliki jaringan Local Port Service (LPS) atau stasiun radio. LPS tersebut berfungsi untuk memantau pergerakan dan berkomunikasi dengan kapal sepanjang pelayaran Bajoe-kolaka maupun sebaliknya.
"Sehingga untuk mengetahui cuaca yang akan terjadi cepat diketahui. Untuk saat ini cuaca masih normal namun kita tetap selalu waspada. Agar pemberangkatan kapal tetap aman. Ketika terjadi cuaca buruk, maka tentu pelabuhan dilakukan buka tutup," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa sembilan armada kapal fery yang beroperasi selama ini. "Hanya saja dua unit sedang docking dan tujuh unit yang beroperasi. Tiga unit kapal fery dari Kolaka dan tiga unit dari pelabuhan penyeberangan Bajoe dan satu unit standby," pungkasnya.
