Guru Sekolah di Ulaweng Bone Diminta Bangun ATM

  • Bagikan

ULAWENG, RADAR BONE, CO.ID--Tenaga guru sekolah di Kecamatan Ulaweng, diminta membangun prinsip Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM). Penerapan prinsip ATM sebagai upaya untuk mengembangkan kreativitas. Hal ini menjadi topik utama dalam pertemuan rutin Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Ulaweng yang digelar di Aula Gedung PGRI, belum lama ini.

Pengawas Sekolah Kabupaten Bone, Baharuddin, menekankan pentingnya kreativitas guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Meski demikian, ia mengingatkan agar para guru tidak terlalu terbebani dengan metode atau perangkat pembelajaran yang rumit.

"Masalah perangkat pembelajaran, jangan terlalu rumit memikirkannya. Ingat prinsip ATM, Amati, Tiru, dan Modifikasi,” ujarnya.

Baharuddin juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik antara sekolah dan wali siswa. Ia menyarankan agar setiap program atau kegiatan sekolah disampaikan secara transparan kepada orang tua guna menghindari kesalahpahaman. "Bila perlu, buat daftar hadir untuk persetujuan orang tua agar tidak ada kendala di kemudian hari,” tambahnya.

Ketua K3S Ulaweng, Zainal Abidin, menegaskan pentingnya kreativitas guru di era modern. Namun, ia mengingatkan bahwa penerapan kreativitas sering kali memerlukan komunikasi intensif dengan orang tua siswa untuk memastikan kelancaran program sekolah.

"Dengan komunikasi yang baik, program sekolah akan berjalan lebih lancar dan mendukung kreativitas guru dalam proses pembelajaran," ungkap Zainal.

Diketahui bahwa pendekatan Amati Tiru Modifikasi (ATM) telah menjadi metode pembelajaran inovatif semakin populer di dunia pendidikan. Dengan filosofi dasarnya yang mengutamakan pengamatan, peniruan, dan modifikasi, ATM memberikan siswa kesempatan untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran. 

Pendekatan ini memungkinkan siswa memperoleh pemahaman yang mendalam, mengembangkan keterampilan kritis, dan mendorong kreativitas mereka.

  • Bagikan

Exit mobile version