WATAMPONE, RADAR BONE, CO.ID--Jasa Raharja Cabang Watampone menghadiri kegiatan Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) yang digelar di Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo pada Selasa, 27 Mei 2025.
Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk membahas upaya peningkatan keselamatan transportasi, khususnya di wilayah pesisir Kabupaten Wajo yang sebelumnya mencatat angka kecelakaan lalu lintas cukup tinggi. Hadir dalam forum tersebut antara lain Kepala Jasa Raharja Cabang Watampone Ardiansyah, PJ Samsat Wajo Muhammad Rizki, Dinas Perhubungan Kabupaten Wajo, BPTD Siwa, Syahbandar Siwa, Dinas Kesehatan UPTD Siwa, Kapolsek Pitumpanua, Camat Pitumpanua, serta perwakilan operator kapal yang beroperasi di sekitar Pelabuhan Bangsalae.
Dalam forum tersebut, disampaikan bahwa Kecamatan Pitumpanua pernah menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi di Kabupaten Wajo. Namun, kerja sama lintas sektor yang intensif dalam beberapa bulan terakhir membuahkan hasil positif, dengan tren penurunan angka kecelakaan yang signifikan. Hal ini tidak terlepas dari peran aktif kepolisian, Dinas Perhubungan, tenaga kesehatan, serta Jasa Raharja yang terus mengedukasi masyarakat dan memperkuat kesadaran keselamatan berlalu lintas.
Kepala Jasa Raharja Cabang Watampone, Ardiansyah, menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra FKLL atas semangat kolaborasi yang telah terbangun. Ia menegaskan bahwa Jasa Raharja akan terus mendukung langkah-langkah konkret di lapangan untuk menurunkan risiko kecelakaan, serta memastikan hak santunan bagi korban kecelakaan terpenuhi dengan cepat dan tepat.
Namun demikian, forum ini juga menyoroti tantangan penting yang sedang dihadapi, yakni belum adanya petugas Jasa Raharja yang bertugas langsung di wilayah Siwa sejak mutasi petugas sebelumnya. Kondisi ini menyebabkan hambatan koordinasi di lapangan, terutama dalam merespons laporan kecelakaan dengan cepat.
Saat ini, penanganan kasus dan koordinasi harus dilakukan melalui petugas Jasa Raharja yang berkantor di ibu kota Kabupaten Wajo, dengan jarak tempuh sekitar dua jam perjalanan darat dari Siwa. Ardiansyah menyatakan bahwa hal ini menjadi catatan penting dan akan segera dievaluasi agar pelayanan kepada masyarakat tetap prima dan sigap di wilayah yang memiliki risiko kecelakaan relatif tinggi.
Kolaborasi dengan pihak operator kapal dan otoritas pelabuhan terus diperkuat untuk memastikan bahwa standar keselamatan di Pelabuhan Bangsalae dapat terus meningkat. Melalui kegiatan FKLL ini, seluruh stakeholder menyatakan komitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas instansi demi menciptakan sistem transportasi yang aman, tertib, dan responsif, khususnya di wilayah pesisir Kabupaten Wajo. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum evaluasi bersama dan penegasan bahwa keselamatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama.