Rawan Musibah di Sungai Pallime: Kabel Listrik Nyaris Sentuh Air, Warga Hidup dalam Ketakutan

  • Bagikan

CENDANA, RADAR BONE, CO. ID--Di balik aliran tenang Sungai Pallime, Kecamatan Cenrana, tersimpan ancaman yang terus membayangi kehidupan warga.

Kabel listrik yang membentang di atas sungai kini dalam kondisi menggantung sangat rendah, bahkan nyaris menyentuh permukaan air. Fenomena ini bukan baru terjadi kemarin. Sudah berbulan-bulan lamanya, namun belum ada tindakan nyata dari pihak berwenang.

Bagi warga sekitar, ini bukan sekadar pemandangan yang mengganggu — ini adalah teror yang nyata. Anak-anak yang bermain di sekitar sungai, nelayan yang melintas, hingga warga yang mengambil air atau menyeberang sungai kini hidup dalam kekhawatiran setiap hari. Mereka tahu, satu percikan air yang menyentuh kabel itu bisa berubah menjadi musibah yang merenggut nyawa.

“Kami sudah melapor, tapi belum ada yang datang periksa. Mau tunggu siapa yang jadi korban dulu?” ujar salah satu warga yang resah. Kondisi ini bahkan semakin diperparah saat hujan turun dan permukaan sungai naik, memperpendek jarak kabel dengan air.

Sebagai infrastruktur vital, kabel listrik seharusnya berada dalam pengawasan rutin. Tapi kenyataannya, pembiaran ini justru menunjukkan kelalaian yang sangat berbahaya. Warga menyayangkan lambannya respons dari pihak terkait, termasuk PLN dan pemerintah setempat.

Masyarakat tidak meminta hal muluk-muluk. Mereka hanya ingin hidup dengan rasa aman, tanpa harus was-was setiap kali mendekati sungai. Karena bagi mereka, sungai bukan hanya sumber air, tapi bagian dari kehidupan — yang kini malah berubah menjadi ladang potensi bencana.

Melalui media ini, Irham Ihsan
Ketua Sompung Lolona Cenrana mengatakan masyarakat Sungai Pallime dengan tegas meminta perhatian dan tindakan cepat dari PLN dan pemerintah, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Karena jika musibah benar-benar datang, semua penyesalan akan datang terlambat," ujarnya

  • Bagikan

Exit mobile version