WATAMPONE, RADAR BONE, CO ID--Pengurus Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara (APKAN) menggelar kejuaraan bulutangkis yang berlangsung di Gedung Pemuda di Jalan Kawerang, Kelurahan Manurunge, Minggu malam, 27 Juli 2025. Sebanyak 126 pasangan ganda yang ikut event bekerja sama dengan PB Panrita tersebut dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia dan HUT ke-20 Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara.
Dari 126 pasangan tersebut, 44 pasangan berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sementara 82 lainnya dari kategori umum.
Kejuaraan cabang olahraga tepok bulu tersebut mendapat dukungan dari Ketua KONI Kabupaten Bone, Drs. Asiswa Karim, yang hadir langsung dalam acara pembukaan.
Asiswa Karim dalam sambutannya menegaskan bahwa kejuaraan semacam ini bukan sekadar ajang kompetisi, namun merupakan sarana strategis untuk mengembangkan potensi atlet dan membangun budaya olahraga yang berkelanjutan di tengah masyarakat.
“Kejuaraan ini lebih dari sekadar silaturahmi. Ini adalah momentum untuk menggali dan mengembangkan bakat di cabang bulutangkis, serta menghidupkan kembali semangat kompetisi yang sehat,” ujar mantan Kadis Ketenagakerjaan Kabupaten Bone
Senada dengan itu, Ketua PBSI Kabupaten Bone, H. Zaenal Arifin, turut memberikan dukungan penuh. Ia memuji penyelenggaraan kejuaraan ini sebagai bukti bahwa bulutangkis masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.
“Kami dari PBSI sangat mengapresiasi kerja keras panitia. Turnamen ini membuktikan bahwa bulutangkis tetap menjadi olahraga yang digemari lintas usia dan kalangan. Terima kasih kepada KONI dan Pemerintah Daerah atas komitmennya terhadap kemajuan olahraga,” ungkap Zaenal Arifin.
Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bone, H. A. Saharuddin, S.STP., M.Si., yang hadir mewakili Bupati Bone, turut menyampaikan apresiasi dan harapannya.
“Kejuaraan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga wadah pembinaan dan pemanasan menjelang Porprov. Ini menunjukkan bahwa semangat Kemerdekaan bisa diekspresikan dalam bentuk Sportivitas,” kata Saharuddin.
Ketua APKAN Kabupaten Bone, Sudirman Sewa, sebagai inisiator kegiatan, berharap turnamen ini dapat menjadi ruang kebersamaan dan tumbuhnya nilai-nilai sportivitas serta kolaborasi antarinstansi dan masyarakat umum.
“Ini bukan hanya tentang menang dan kalah, tapi bagaimana kita menjunjung sportivitas, mempererat silaturahmi, dan terus menjaga semangat positif di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Dengan atmosfer penuh semangat, dukungan tokoh olahraga, serta partisipasi aktif masyarakat, kejuaraan ini tak hanya menjadi perayaan hari kemerdekaan, tapi juga bukti bahwa olahraga adalah bahasa persatuan yang tak lekang oleh zaman.
