BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID–Sejak 2018 atau sejak era kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman di Sulsel, bantuan keuangan Provinsi Sulsel yang mengalir ke Bone terbilang besar. Total Rp254 miliar lebih anggaran yang digelontorkan ke Bone dan sebagian besar dialokasikan untuk sektor infrastruktur.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri acara ‘Mattompang Arajang’ yang digelar di halaman rumah jabatan Bupati Bone, Senin 28 Maret kemarin.
Selain gubernur acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional, Pangdam, bupati dan anggota DPRD. Mereka yang hadir diantaranya Mantan Menteri Pertanian, H Andi Amran Sulaiman, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad SE, Wakil Ketua Umum DPP Golkar, HAM Nurdin Halid, Ketua KKMB Kaltim, Ismail Bolong, Hakim Agung, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichan Yasin Limpo, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf dan raja-raja se nusantara.
Gubernur juga menyaksikan pembersihan benda-benda pusaka. Dalam sambutannya, gubernur menegaskan, momen HJB menjadi spirit bagi para putra Kabupaten Bone untuk berpartisipasi aktif membangun Bumi Arung Palakka.
Gubernur juga menyebutkan, bantuan keuangan provinsi yang dialokasikan sejak 2018 mencapai Rp272,6 miliar lebih.
Rinciannya, tahun 2018 sebesar Rp25.944.000.000 kemudian meningkat tahun 2019 sebesar Rp71.113.253.000 lalu meningkat tahun 2020 sebesar Rp84.570.000.000, lalu tahun 2021 dialokasikan sebesar Rp54.000.000.000 dan tahun ini, gubernur menghadiahkan kado HJB untuk Bone sebesar Rp37 miliar lebih.
Selain itu, gubernur juga mengalokasikan bantuan benih padi sebanyak 625 ton untuk 1.083 kelompok tani seluas 25 ribu ha dan bantuan hibah provinsi untuk pembangunan empat masjid di Bone.
Gubernur menegaskan, Pemprov Sulsel akan terus bersinergi dengan Pemkab Bone untuk membangun infrastruktur dan layanan kesehatan di daerah ini.
“Dari tahun ke tahun kita terus bersinergi dengan pemerintah daerah. Pak bupati (HA Fahsar M Padjalangi) terus mensuport. Kita memang prioritaskan sektor-sektor yang nantinya bisa dirasakan langsung masyarakat,” ungkapnya.
Tahun ini juga kata gubernur, juga akan dilanjutkan pembangunan rumah sakit regional. “Pembangunan rumah sakit regional merupakan janji kampanye kami kemarin. Saya masih ingat janji ini saya ucapkan saat kampanye kemarin kalau tidak salah di Lapangan Merdeka,” ucapnya.
Ia mengaku, pembangunan rumah sakit regional di Bone Selatan juga prioritas. “Kita ingin pendekatan pelayanan lebih optimal lagi,” ucapnya.
Prioritas selanjutnya kata gubernur, pembangunan irigasi. Tahun lalu Pemprov kata gubernur sudah merampungkan pembangunan Bendung Lalengrie dan sudah diresmikan.
“Selanjutnya kita bangun jaringan irigasi disana. Tapi kita bersyukur kepalanya sudah selesai dan sudah ada masyarakat yang memanfaatkan bendung itu,” ucapnya.
Andi Sudirman Sulaiman juga menegaskan, tak ada kepentingan pribadi apalagi kepentingan keluarga besarnya dibalik pembangunan bendung itu.
“Bisa dicek tidak ada sejengkal pun sawah saya disana. Kami bangun bendung itu, karena memang prioritas dan sudah lama diusulkan oleh masyarakat,” tegasnya.
Gubernur juga mengaku, tahun ini ada beberapa ruas jalan provinsi di Bone yang menjadi prioritas pembangunan. Termasuk pengaspalan ruas Bakungnge – Solo Kecamatan Ponre, Jembatan Sungai Solo dan pelebaran ruas jalan Uloe-Ujung Kecamatan Dua Boccoe.
“Saya minta juga pak bupati untuk usulkan banyak-banyak ruas jalan provinsi. Kita tuntaskan nanti bertahap,” pungkasnya.
Bupati Bone, HA Fahsar M Padjalangi mengapresiasi kepedulian Gubernur Sulsel untuk pembangunan di Bone. “Alhamdulillah dengan hadirnya pak gubernur yang notabene putra Bone asli, untuk bersama-sama merayakan Hari Jadi Bone. Harapannya, Bone akan lebih maju dan berkembang serta mendapat prioritas diberbagai sektor pembangunan,” katanya.
Bupati juga menegaskan, momen HJB ke 692 menjadi momentum untuk kembali menguatkan jalinan silaturahmi. Termasuk mempertahankan nuangsa kebersamaan dan kesakralan acara dengan tujuan mengenang kembali semangat masyarakat Bone terhadap kejayaan masa lampau.
Bupati juga mengaku, bantuan keuangan provinsi yang dialokasikan ke Bone.
Fahsar juga menyebutkan, Kabupaten Bone menjadi salah satu daerah yang berkontribusi besar bagi kemajuan pembangunan di Sulsel.
“Sinergitas program kegiatan pembangunan antara provinsi dan kabupaten, telah memberikan kontribusi nyata terutama dalam program pemulihan ekonomi,” ucapnya.
“Bantuan keuangan provinsi yang telah dialokasikan ke Bone sejak 2018 telah mendukung sektor infrastruktur di Bone,” ucapnya sembari menyebut penyelesaian panjang jalan dari bantuan keuangan provinsi sepanjang 8,19 km di empat ruas jalan dan dua unit jembatan dengan total bentangan 180 meter,” pungkas bupati.
Termasuk alokasi bantua keuangan provinsi lanjut bupati telah menangani jalan kabupaten yang strategis terhadap pengembangan perekonomian mulai dari sektor sektor pariwisata (Ruas jalan Tanjung Pallette), kawasan Pelabuhan Bajoe dan Cappa Ujung, Tempat Pelelangan Ikan dan daerah perbatasan lintas kabupaten.
“Dampak paling nyata terlihat dari pertumbuhan ekonomi Bone tahun 2021 mencapai 5,53 persen, jauh meningkat dari tahun 2020 yang minus 0,25 persen,” kunci bupati.
*