RADARBONE.FAJAR.CO.ID, WATAMPONE–Akhir-akhir ini fenomena kelangkaan minyak goreng menjadi permasalahan yang bukan hanya dibahas oleh para ibu rumah tangga. Tetapi sudah menjadi permasalahan serius. Berbagai upaya dilakukan oleh masyarakt untuk mendapatkan minyak goreng, hingga rela untuk antri berjam-jam. Namun berbeda dengan yang dilakukan oleh siswa di SMA Negeri 16 Bone. Mereka mengintegrasikan proyek mata pelajaran sesuai kondisi yang terjadi saat ini.
Melalui pembimbingan oleh guru mata pelajaran biologi dan kimia, siswa kelas XII di SMA Negeri 16 Bone membuat proyek VCO (Virgin Cooconut Oil).
Proyek ini merupakan proyek kolaborasi 2 mata pelajaran yakni mata pelajaran biologi dan kimia. Siswa mengolah buah kepala untuk dibuat menjadi VCO yang bernilai jual tinggi di pasaran dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Ibu Rosmini S.Pd.,M.Pd selaku guru mata pelajaran biologi, menuturkan bahwa proyek ini terkait dengan materi bioteknologi.
“Agar siswa lebih mudah paham dengan materi pelajaran maka langsung dipraktekkan dan memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa,” katanya.
Hal senada juga dituturkan oleh Ibu Rusnilawarni, S.Pd.,M.Pd selaku guru mata kimia, bahwa pembelajaran kimia akan semakin menyenangkan dan bermakna jika lebih konstektual dan sesuai dengan kondisi lingkungan siswa.
“Proyek pembuatan VCO ini memberikan pengalaman tersendiri bagi siswa. Di mana saat ini, masyarakat mulai meninggalkan untuk mengolah buah kelapa yang merupakan hasil bumi di daerah kita untuk dimanfaatkan sebagai minyak goreng yang memiliki cita rasa yang khas,” ujarnya.
Siswa sangat antusias selama mengerjakan proyek ini. Salah seorang siswa yang bernama Ahmad Nur Asyim, menuturkan bahwa dia mendapatkan pengalaman pertama membuat minyak VCO, yang paling berkesan adalah ketika proses memeras santan kelapa. Selain membuat VCO melalui tugas proyek ini, siswa juga dilatih untuk membangun jiwa enterperenur, karena produk minyak yang dihasilkan dikemas kedalam botol dan di beri label merk serta langsung dipasarkan kepada warga sekolah.
Ibu Suhaeri,S.Pd selaku guru di sekolah ini yang menjadi konsumen yang membeli hasil VCO, merasa sangat bangga bisa menikmati hasil produk siswa.
Sementara Drs. H. Syarifuddin,M.Si selalu kepala sekolah sangat mengapresiasi program ini. Beliau berharap melalui program ini, siswa semakin siap untuk terjun ke masyarakat karena mereka memiliki bekal kecakapan hidup untuk memanfaatkan sumber daya alam sekitar serta menjadi calon enterprenuer. (*)