SINJAI, RADARBONE.FAJAR.CO.ID–Pengusaha lokal di Kabupaten Sinjai terancam gulung tikar lantaran banyaknya tiko ritel modern yang masuk di Sinjai.
Apalagi toko ritel modern (Alfamart, Alfamidi, Indomaret) sudah mengekspansi hingga kecamatan.
Rencana itu diketahui dari pengakuan manajemen toko ritel saat berbincang dengan RADARBONE.FAJAR.CO.ID di salah satu warkop di Kota Sinjai, Selasa 29 Maret 2022.
Pengusaha tersebut diketahui bermama Saidil dari Makassar. Dia mengaku datang di Kabupaten Sinjai bertemu dengan orang dekat Bupati Sinjai untuk mengurus izin membuka sejumlah peluang bisnis seperti penambahan toko ritel dibeberapa wilayah kecamatan dan kota.
“Kami sudah berjalan satu minggu di Sinjai, dan rencana akan mencari lahan atau sewaaan dibeberapa kecamatan atau kota untuk membuka semacam alfamidi atau indomart. Sementara kami sedang survei lokasi, karena kami sudah diberikan peluang oleh teman kami yang kebetulan dekat dengan Bapak,” ungkap Saidil sambil menikmati seruput kopi yang dihidangkan oleh pemilik warkop.
Ditanya terkait berapa titik yang diinginkan, Saidil menjawab, tergantung potensi lokasi yang ditinjaunya.
“Kalau soal berapa titik toko ritel yang kami rencanakan, tergantung nanti berapa jumlah titik yang disepakatinya,” ringkasnya.
Diketahui selama ini, keberadaan toko ritel modern yang ada di Kabupaten Sinjai dinilai hanya mementingkan dirinya sendiri, bahkan berpotensi membunuh pedagang lokal.
Sebelumnya Bupati Sinjai Andi Seto Asapa menegaskan, jika market modern tidak ingin melakukan kerja sama dengan pedagang lokal atau ikut membantu industri lokal, maka akan dievaluasi ijin berkelanjutannya serta akan menutupnya.
Pernyataan orang nomor satu di pemerintahan Sinjai itu, untuk tidak memberikan ijin penambahan terhadap toko ritel dianggap oleh sejumlah pedagang lokal sudah tepat dan sangat membantu masyarakat lokal