Sentra Layanan Universitas Terbuka Diharap Jadi Garda Terdepan Bagi Masyarakat Bone
RADARBONE.FAJAR.CO.ID, WATAMPONE–Bupati Bone Dr HA Fahsar M Padjalangi MSi bersama dengan Rektor Universitas Tebuka Prof. Ojat Darojat MBus PhD meresmikan pendirian Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Kabupaten Bone bertempat di Jl. Agussalim No. 12, Watampone, Jumat, 01 Mei 2022.
SALUT ini digagas dengan tujuan menyebarluaskan Layanan Pendidikan Tinggi Universitas Terbuka sebagai Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia dengan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh. Peresmian Pendirian Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) ditandai dengan penandatanganan Piagam Peresmian dan pengguntingan Pita oleh Bupati Bone dan Rektor UT.
Hadir Wakil Kepala Pusat Pengembangan Hubungan internasional dan Kemitraan Maya Marya, SE MM, Direktur UT Makassar Drs Hasanuddin MSi, Penanggung Jawab Bidang Humas UT Makassar Prof Dr H Abdul rahman Rahim SE MM, Owner sekaligus Manager SALUT Bone Hartono, ST. Hadir pula sejumlah pimpinan perangkat daerah Pemda Bone diantaranya Plt Kepala BKPSDM Bone Drs H Rusli MSi, Asisten I Setda Bone, Anwar, SH, MH, Kadis Pendidikan Drs A Faharuddin MM, Kadis PMD Drs Andi Gunadil Ukra MM dan Kabag Prokopim Setda Bone H Barham ST MM.
Owner sekaligus Manager Sentra Layanan Universitas Terbuka Bone Hartono ST menjelaskan bahwa SALUT ini dihadirkan di kabupaten/kota lebih kepada untuk mendekatkan pelayanan UT kepada masyarakat luas terutama kepada calon mahasiswa ataupun masyarakat yang membutuhkan informasi tentang UT.
“Jadi jika selama ini dikatakan UT tidak punya kampus sebenarnya kampusnya besar di Makassar dan di Jakarta dan SALUT ini perwakilan dari kampus dan menyerupai kampus dan melayani semua kebutuhan mahasiswa. Dan jika dibutuhkan perkuliahan ofline ada juga beberapa kelas yang kita buat untuk kuliah ofline. Termasuk ruang laboratorium komputer yang mana itu diharapkan bisa membantu mahasiswa entah itu pengiriman tugas atau apapun itu yang sifatnya berbasis data dan harus connet dengan internet, maka SALUT ini menyiapkan layanan internet yang cepat kemudian bisa digunakan oleh seluruh mahasiswa SALUD di Kabupaten Bone untuk kemudian memudahkan mereka dalam pengiriman tugas tugas bahkan proses perkuliahan mereka,” ujarnya.
“Di sentra layanan ini juga mahasiswa dapat menjalani kuliah online. Kita siapkan fasilitasnya karena kecepatan internet di sini besar sehingga mudah untuk kemudian mengakses semua perkuliahan baik secara langsung via daring ataupun juga dalam bentuk perkuliahan bentuk-bentuk penugasan yang diberikan oleh UT,” tambahnya.
Bagi masyarakat yang ingin menempuh perkuliahan di UT tidak perlu bingun mengenai jurusan ata program studi yang akan dijalani. Di UT ada Fakultas Pendidikan, Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial meliputi Prodi Ekonomi, Politik, Hukum semuanya ada di sini. Makanya kehadiran Sentra Layanan UT ini diharapkan dapat menjadi garda terdepan bagi Universitas Terbuka berkontribusi mendekatkan diri kepada masyarakat dengan biaya perkuliahan yang murah, tetapi berkualitas.
“Murah bukan berarti murahan, murah tapi berkualitas apalagi UT statusnya adalah negeri,” katanya.
Kehadiran SALUT kata Hartono diharapkan memudahkan semua lapisan masyarakat dalam menempuh pendidikan mulai dari jenjang S1 sampai jenjang S3 dengan tidak harus datang ke pusat kota Provinsi atau Makassar. Tapi itu semua dapat dilayani di Sentra Layanan UT.
“Jadi mau kuliah S1, S2 dan S3 semua bisa diselesaikan di SALUT, sehingga kehadiran SALUT betul-betul ini mendekatkan semua proses administrasi, akademi dan semua bisa diselesaikan di sini bahkan kegiatan perkualiahan juga bisa dilakukan di tempat ini. Makanya kedepan kita harapkan SALUT kemudian berkontribusi langsung memberikan kesempatan secara luas kepada seluruh masyarakat untuk berkesempatan mendapat pendidikan tinggi tanpa harus menyiapkan waktu tertentu karena kuliahnya di UT berlangsung di akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu. Senin sampai Jumat bisa digunakan mahasiswa beraktivitas seperti biasanya karena kuliah yang dijalani secara online, meski ada juga oflinenya bisa dilakukan di waktu-waktu tertentu,” tandasnya.
Mengenai pendaftaran mahasiswa baru dibuka sejak hari senin, mengenai biayanya bisa langsung dibagian layanan administrasi. Namun biaya semua resmi sesuai yang telah ditetapkan UT. “Jadi kalau selama ini ada opini UT itu ujian terus, uang terus uang maka kita akan edukasi masyarakat bahwa UT tidak seperti itu. Pembayaranya itu sistem uang pangkal tunggal atau uang kuliah tunggal. Di sini tidak ada lagi biaya lain, satu kali bayar bisa dipakai satu semester karena pembiayaannya secara menyeluruh. Jadi kalau mau ujian tidak diminta lagi. Bahkan di sini tidak ada DO, semua mahasiswa diberikan kesempatan menempuh perkuliahan sampai selesai dengan apapun kondisinya dimanapun mereka berada,” terangnya.
Dan terbukanya Sentra Layanan Universitas Terbuka ini di Bone, selaku penanggungjawab Hartono menarget mahasiswa bisa mencapai 3 ribu, apalagi jumlah penduduk di Kabupaten Bone mencapai angka 700 ribu jiwa.
“Saya berharap minimal 0,5% dari itu sudah sangat luar biasa. Dan salah satu kelebihan UT penerimaan mahasiswa baru di UT dibuka setiap semester. Mahasiswa bisa langsung berkesesuaian, makanya slogan Cyber City Unveristy pleksibel tidak sama dengan perguruan tinggi lainnya nanti tahun ajaran baru buka penerimaan mahasiswa baru, kita di sini tidak,” imbuhnya.
Sementara Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat MBus PdD mengatakan UT telah beroperasi dan bekerja selama 37 tahun. Dalam perjalanannya banyak capaian yang telah diperoleh. UT didirikan untuk membantu masyarakat yang tidak bisa melanjutkan pendidikan karena persoalan ekonomi, alasan geografis atau dengan alasan kapasitas akademis.
“UT didirikan untuk menjawab ini semua, makanya ketika menerima mahasiswa baru UT tidak boleh ada seleksi akademik cukup hanya seleksi administrasi saja yang penting memiliki ijazah SLTA, UT tidak boleh menolak. Bahkan yang kuliah di UT tidak istilah DO.
“Mudah-mudahan adanya Sentra Layanan UT pertama di Indonesia Timur dapat memberikan keberkahan bagi masyarakat Bone,” ujarnya.
Bupati Bone Dr HA Fahsar M Padjalangi MSi mengaku paling bahagia dengan hadirnya SALUT di Bone. Karena secara tidak langsung UT akan mempermudah masyarakat Bone dalam mengenyam pendidikan.
“Sekarang ada kesan UT sudah tidak ada, tapi hadirnya SALUT menjawab keresahan itu. Apalagi kelebihan UT adalah negeri murah meriah dan berkualitas, tenaga pendidiknya tidak diragukan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Sisa bagaimana UT memanfaatkan para alumninya yang sudah mencapai 3 ribu orang. Kalau perlu bentuk IKA, kalau ini dimanfaatkan kehadiran SALUT bisa menjadi ramai,” terangnya. (*)