BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID–Korban kebakaran Panyula yang tinggal di tenda pengunsian kondisinya sangat memprihatinkan. Selain harta benda yang tidak bisa diselamatkan, anak-anak mereka juga tidak bisa sekolah lantaran seragam dan peralatan sekolah hangus terbakar.
Salah seorang korban kebakaran, Mahida mengatakan, ada dua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah. “Anak saya tidak bisa sekolah pak, seragam dan peralatan sekolahnya semua ludes terbakar,” ujarnya saat ditemui Penulis di tenda pengungsian, Senin 11 April kemarin.
Sesekali, Mahida menyeka air matanya. Korban lainnya, Sahe dan Suharni mengaku untuk biaya sekolah anaknya mereka juga tidak punya. “Semua harta benda kami ludes pak,” katanya.
Sumber api pertama kali terlihat di rumah Hadirah hingga kemudian menghanguskan 13 rumah lainnya di Lingkungan Lengkongnge Kelurahan Panyula.
Warga lainnya, Neni mengaku jauh sebelum peristiwa kebakaran itu, pernah ada warga yang sakit di sekitar pemukiman korban kebakaran. Waktu itu belum masuk bulan ramadan.
Warga yang sakit tersebut sempat mengigau, mengaku melihat kucing warna putih. Seketika orang sakit tersebut berteriak dengan ucapan api-api-api. Padahal pada saat itu tidak ada api.
“Kemungkinan itu adalah tanda-tanda, hanya saja tidak ada yang paham tanda-tanda itu. Tidak ada yang hiraukan, wallahu a’lam,” paparnya.
*
