MASAMBA, RADARBONE.FAJAR.CO.ID — Setelah target satu hafidz satu desa tercapai, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara kembali menargetkan satu hafidz satu masjid. Target itu seiring makin menjamurnya pondok pesantren di Luwu Utara.
Hal tersebut disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat menghadiri wisuda tahfidz di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Nurul Hidayah, Desa Wonokerto Kecamatan Sukamaju Selatan. Jumat 15 April lalu.
“Tujuh tahun terakhir pondok pesantren di Luwu Utara kian menjamur, dan mencetak penghafal Alquran. Bahkan ada pondok yang sudah mencetak puluhan penghafal Alquran setiap melakukan wisudah. Tentu kita sangan bersyukur akan hal itu, dan pastinya itu juga mewujudkan program satu hafidz satu desa di Luwu Utara,” kata Indah Putri Indriani dalam sambutnya.
Bupati perempuan pertama di Sulsel itu menambahkan, salah satu program unggulan Pemkab Luwu Utara adalah bagaimana menghadirkan penghafal Alquran di setiap desa melalui program Sadar Lutra, yaitu satu desa penghafal Quran di Luwu Utara.
“Kedepan target ini kita akan tingkatkan lagi, menjadi satu masjid satu hafidz dan kita akan tuangkan itu kedalam RPJMD Pemda Luwu Utara nantinya,” ungkap alumni Pesantern Modern Datok Sulaiman Palopo itu.
Pada kesempatan itu, Indah juga menceritakan tentang janji Allah SWT untuk kaum muslim yang menghafal Al-Qur’an, diantaranya disejajarkan dengan para Nabi, dianggap sebagai keluarga Allah yang ada di bumi, mendapatkan derajat yang lebih tinggi lagi saat berada di surga kelak dan tidak hanya untuk dirinya sendiri, keistimewaan tersebut juga akan diterima oleh keluarga terkhusus orangtuanya.
“Saya ucapkan selamat kepada anak anak kita yang diwisuda kali ini, tentu kita semua berharap kedepan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Nurul Hidayah ini terus mencetak penghafal Alquran,” tutup Indah. (*)