BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Produksi beras di Kabupaten Bone selama tahun 2022 mencapai 705 ribu ton.
Produksi dengan jumlah yang besar ini tak hanya menopang kebutuhan beras di Bone, namun juga daerah lain.
Produksi beras Bone bahkan mampu mengalahkan kabupaten Sidrap.
"Kami akan terus berupaya mempertahankan predikat ini sebagai lumbung padi di provinsi Sulsel Predikat tersebut mesti tetap dimiliki Kabupaten Bone," kata Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman.
Menurut Andi Asman, data dari luas lahan tanam padi di Bone yang sangat luas masih sangat memungkinkan untuk bisa terus menambah suplai beras di Sulawesi Selatan.
"Insya Allah dengan luas lahan kita yang cukup dan masih luas ini masih sangat memungkinkan untuk jauh lebih banyak memproduksi pangan apalgi kita ditunjang dengan program IP 400" Jelasnya.
Selanjutnya, guna menunjang serta mendukung terwujudnya Kabupaten Bone tetap sebagai penyuplai beras terbesar se-sulsel dia mengharapkan, dukungan pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi sulsel melalui dana APBN maupun APBD Provinsi Bone berupa bantuan sarana produksi pertanian dan benih unggul
Sementara itu, menanggapi terkait permainan pupuk dan mahalnya pupuk sibisidi , Andi Asman memastikan akan menindak tegas pengecer yang mempermainkan harga pupuk bersubsidi.
" Yang pastinya saya tegaskan kepada seluruh pengecer pupuk di kabupaten Bone untuk tidak mempermainkan harga pupuk subsidi dan jika memang saya temukan ada agen atau pengecer pupuk yang menjual pupuk diatas HET saya pastikan akan mencabut ijinnya," tegasnya.
*