Kronologi Penangkapan Terduga Bandar di Ajangale, Pelaku Sempat Teriak Minta Tolong ke Personel Polsek Ajangale

  • Bagikan

BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--VIRAL postingan Rian Faldi di media sosial facebook soal terduga bandar narkoba di Kelurahan Pompanua Kecamatan Ajangale yang dilepas setelah membayar Rp10 juta.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa 28 Maret 2023, pukul 21.30 Wita. Terduga bandar narkoba, Jibe (30 thn) warga Jalan Damai Kelurahan Pompanua Kecamatan Ajangale ditangkap tepat di depan terminal Pompanua atau di depan kantor Koramil Ajangale.

Warga Pompanua, Rian Faldi menceritakan detik-detik penangkapan terduga bandar tersebut. Ia mengatakan, oknum polisi yang mengaku dari Polda menangkap terduga bandar tersebut. Banyak warga yang menyaksikan. Termasuk kata dia, Ketua RT setempat, personel Koramil Ajangale dan beberapa warga sekitar.

"Sempat polisi ini juga memperlihatkan barang bukti berupa satu shaset sabu ke ketua RT. Dan pelakunya ini langsung dibawa menggunakan mobil Wuling warna hitam," ucap aktivis dari Gerakan Anti Narkoba (Ganda) Kecamatan Ajangale ini.

Ia menegaskan, besoknya terjadi transaksi antara oknum polisi tersebut dengan keluarga pelaku.

"Keluarga Jibe ini yang langsung menyampaikan ke saya bahwa mereka bayar Rp10 juta agar pelaku ini lepas. Transaksinya di turungpakkae Wajo," ucapnya.

Rian mengakui jika Pompanua merupakan salah satu sarang bandar narkoba.

"Bandar narkoba di Jalan Damai pecah kongsi dengan salah satu bandar narkoba di Jalan Bahagia. Makanya mereka jalan sendiri-sendiri. Dan saya dengar Jibe ini yang terduga bandar itu, dijebak," tukasnya.

Ia juga mengaku, warga dilarang mendekat saat proses penangkapan.

"Sempat ada polisi dari Polsek Ajangale yang mendekat, kemudian salah satu polisi disitu berteriak, minggir kami dari Polda," ucapnya menirukan pernyataan polisi tersebut.

Warga lainnya inisial AS juga membenarkan penangkapan terduga bandar narkoba di depan pos Koramil Pompanua.

"Banyak yang saksikan dinda. Cepat sekali gerakannya. Kita juga tidak tahu berapa polisi di dalam mobil. Intinya mereka hanya bilang dari Polda," kata AS.

Ia juga meminta kasus ini diusut tuntas. "Kasihan anak-anak muda disini, hancur karena narkoba. Dan memang di Pompanua itu dikenal sarang narkoba," tukasnya.

Sumber Radar Bone lainnya yang meminta identitasnya disamarkan membenarkan adanya penangkapan itu. Bahkan dia sendiri yang membawa uang itu ke turungpakkae.

"Transaksinya di depan alfamart," ujarnya. "Ada lebih 10 polisi didepan alfamart itu menumpang dua mobil, mobil putih dan hitam," tambahnya.

Dari pengakuan Jibe saat ditangkap kata sumber tersebut, polisi sempat membawa pelaku ke Bone menginap dan paginya dibawa ke Turungpakkae.

"Ada cepunya ini warga Dua Boccoe. Dikenal si kembar. Kalau bukan sama dia (Si Kembar) ambil barang, pasti ditangkap. Dan Jibe ini memang tidak ambil barang melalui si kembar itu," ucapnya.

Ia juga mengakui, jika Jibe ini memang dikenal menjual narkoba di Jalan Damai.

"Kan itu malam saya duduk di depan pos koramil. Tiba-tiba Jibe ini didalam mobil polisi berteriak, tolongka Pak Ile. Dia juga teriak di depan Kanit Intel Polsek Ajangale, pak Faisal, bilang tolongka pak Faisal," tukasnya menirukan suara Jibe malam itu.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana yang berusaha dikonfirmasi RADAR BONE via telepon maupun pesan whatsappa, Minggu 2 April kemarin tak berhasil.
Sementara Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan hanya menjawab singkat saat dikonfirmasi awak media.

"Lagi didalami (Informasi tersebut) singkatnya.

*

  • Bagikan