AYP Dinilai Pantas Jabat Komisioner BPK, Pengamat: Sosok Muda dan Berintegritas

  • Bagikan

RADARBONE.FAJAR.CO.ID-- Komisi XI DPR sudah menetapkan 14 nama calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Nama-nama tersebut nantinya akan menjalani uji kelayakan. Namun sebelumnya DPR akan meminta masukan terhadap nama-nama tersebut.

Olehnya bagi masyarakat yang ingin memberikan masukan dan tanggapan terhadap 14 nama itu bisa menyampaikan ke sekretariat Komisi XI di Gedung DPR/RI Jakarta Pusat atau melalui email: [email protected].

14 Nama Calon Anggota BPK antara lain Budi Santoso, Imam Nashirudin, Fahmi Harsandono Matori, Dr. Cris Kuntadi, Muh. Yuslim Patawari, Rachmat Manggala Purba, Slamet Soedarsono, Dewi Yustisiana, Dumoly Freddy Pardede, Slamet Eddy Purnomo, Tornanda Syaifullah, Erwin Sasmita, Laode Nusriadi, Hadi Purnomo.

Sekadar diketahui, dari 14 nama calon itu, terdapat salah seorang tokoh muda nasional asal Sulsel yang lolos, Andi Yuslim Patawari. Ia sudah melintang di berbagai organisasi dengan berbagai segudang pengalaman. Bahkan juga menjadi pengusaha sukses.

Pria kelahiran Bone 9 Maret 1978 ini berprofesi sebagai assesor di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ia juga pernah berkecimpung di dunia akademisi, yaitu staf Pengajar ASN di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep medio 2006-2018.

Mantan aktivisi HMI dan juga Kader Muhammadiyah, Muhammad Asratillah menyebutkan bahwa AYP salah satu figur yang layak menjadi anggota BPK RI. Selain punya pengalaman di berbagai hal, AYP dinilai merupakan sosok yang punya pengetahuan luas, serta independen, berintegritas dan profesionalisme.

"Saya pikir ketiga nilai normatif tersebut akan bisa dipenuhi oleh sosok Andi Yuslim Patawari. Beliau layak jadi anggota BPK untuk tingkat nasional," kata Asratillah, Selasa (28/3/2023).

Pengamat Politik Direktur Profetik Institute itu mengakui bahwa AYP adalah salah satu tokoh muda nasional, seorang akademisi, dan telah berkarir di beberapa organisasi di tingkat nasional.

"Dengan kompetensi akademik dan organisasi yang ada, merupakan bekal yang sangat cukup bagi Andi Yuslim Patawari untuk menjadi anggota BPK kelak," jelas kader Muhammadiyah itu.

Lebih lanjut, Asratillah berpandangan bahwa, BPK merupakan salah satu lembaga negara yang memiliki peran vital dan strategis. Lembaga ini bertugas untuk melakukan pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Diketahui, tokoh muda nasional asal sulsel, Andi Yuslim Patawari. Menempuh pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Bone dan Kota Makassar, Sulawesi Selatan. SDN Inpres 3/77 Apala Kabupaten Bone, SMP dan SMA di Pesantren Pondok Madinah di Kota Makassar.

Menamatkan pendidikan strata 1 di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta. Ia memperoleh gelar master dan gelar doktor dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Andi Yuslim Patawari yang pernah memperoleh Piagam Tanda Kehormatan Presiden RI Joko Widodo, tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya X Tahun 2017 ini banyak berkecimpung di organisasi profesi maupun kemasyarakatan.

Pria kelahiran Bone ini pernah menjadi koordinator Evakuasi Penanggulangan Bencana Tsunami Sulsel Peduli Aceh di Kabupaten Aceh Besar, anggota advokasi Gerakan Masyarakat Pengendali Lingkungan Hidup (GMPLH) Jakarta, Sekretaris Konsorsium Pangan Sulawesi Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS).

Selain itu, Pengurus Korps Alumni AUP-STP (KORAL) Jakarta Korda Sulsel, Pengurus Daerah Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel, Wakil Sekretaris Badan Pengembangan Kelompok Profesi Masyarakat (BPKPM) Provinsi Sulsel, Wasekjend DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia).

Dan di Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) Pusat, Ketua DPP GBN (Gerakan Bela Negara), Ketua DPP KNPI (Komiten Nasional Pemuda Indonesia), Ketua DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia), dan Wakil Ketua KADIN Provinsi Sulawesi Selatan.

*

  • Bagikan