Perkuat Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Bone Gandeng Pers

  • Bagikan

BONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bone menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu dengan Tema “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu”.

Sosialisasi digelar di Novena Hotel, Senin 17 April 2023. Kegiatan yang merupakan salah satu agenda Sosialisasi Bawaslu Kabupate! Bone ini bertujuan memberikan pemahaman tentang tugas pengawas pemilu serta mengajak peran aktif masyarakat khususnya lembaga pers dalam pelaksanaan pemilu 2024 mendatang.

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 Wita ini, dibuka langsung oleh M Alwi, pimpinan Bawaslu Bone. Dalam sambutannya, Alwi menekankan pentingnya sosialisasi dalam rangka menyampaikan pentingnya peran aktif disetiap event pemilu. Termasuk menjaga tegaknya demokrasi di indonesia. ”Anggota Bawaslu itu  cuma 5 orang, tak akan mungkin bisa mengawasi semua tahapan pemilu dengan baik tanpa peran dari masyarakat sebagai pengawas partisipatif yang membantu tugas Bawaslu dalam memastikan pelaksanaan tahapan pemilu berjalan sesuai aturan” ujar Alwi.

Alwi mengajak peran aktif media membantu Bawaslu Bone demi efektifnya pengawasan pemilu.

"Berdasarkan Undang-Undang 7 Tahun 2017 pasal 102 angka 1 huruf d tentang Tugas Bawaslu perihal peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengawasan Pemilu, bahwa kita perlu membuka kerjasama dengan berbagai stakeholder di masyarakat, terkait Pendidikan Politik dan Demokrasi terutama terkait Pengawasan Partisipatif. Termasuk menjadi pedoman bagi para pihak untuk meningkatkan hubungan kelembagaan, kemitraan dengan komitmen dan kerjasama serta kesepahaman untuk menciptakan demokrasi dan kepemiluan yang berkualitas, Partisipatif dan Akuntabel," tukasnya.

Alwi juga menegaskan, sangat penting peran media dalam membantu Bawaslu melakukan pengawasan pada pemilihan serentak 2024 mendatang.

“Tanggung jawab melakukan pengawasan bukan kami semata, bawaslu tidak akan dapat bekerja sendiri jika tidak ada dukungan dari masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan khususnya pemuda dan mahasiswa.” harapnya.

Sebagai narasumber acara tersebut, Rahmatunnair, akademisi dari IAIN Bone dan Eka Handayani dari perwakilan media.

Dalam pemaparannya, dosen yang akrab disapa Kak Nair menegaskan Bawaslu memiliki keterbatasan pengawasan. Itu karena ada  500 lebih masyarakat yang harus diawasi.

"Olehnya itu, keterlibatan masyarakat sangat penting, dalam membantu Bawaslu Bone mengawasi tahapan pemilu. Karena, suksesnya pemilu tergantung bagaimana masyarakat mengawal pemilu," ucapnya.

*

  • Bagikan