RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Musyawarah nasional Kohati PB HMI ke 25 pada 24-29 November akan dilaksanakan di Pontianak. Sejauh ini sebanyak 12 bakal calon kandidat telah mengembalikan formulir. Salah satu diantaranya adalah putri kelahiran Bone Riska, saat ini sedang menjabat sebagai Bendahara Umum Kohati PB HMI periode 2021-2023.
Chika sapaan akrabnya lahir dan tumbuh besar di Kota Beradat Kabupaten Bone, mengenyam pendidikan sejak Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Libureng kabupaten Bone. Kemudian ditingkat perguruan tinggi, Riska merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Bosowa, saat masih dibangku kuliah S1, ia menjabat sebagai Sekretaris Umum Kohati HMI Cabang Makassar.
Riska juga merupakan Alumni Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro, saat ini juga sedang konsen dibidang akademisi Fakultas Hukum Universitas Jakarta sejak 2021 sampai sekarang.
Baru-baru ini, Riska menggelar Deklarasi calon ketua umum Kohati PB HMI di wisma HMI Cabang Makassar pada 06/11/23, yang dihadiri oleh beberapa dewan senior Kohati HMI Cabang Makassar, ketua umum Kohati Badko HMI Sulselbar, Ketua Umum Kohati HMI Cabang Makassar dan Ketua Umum kohati Cabang Maros.
Dalam sambutannya, ada tiga poin yang ditekankan yaitu peran Kohati dalam meyikapi dan merespon isu-isu yang berkembang. Pertama, isu LGBT, stunting dan Kekerasan berbasis gender online (KBGO). "Ketiga isu ini belum terlalu tersentuh oleh kader Kohati. Kedua, untuk perkembangan internal, Kohati harus mampu menerapkan nilai-nilai budaya setiap cabang dalam training Kohati. Ketiga, kohati harus melakukan inovasi yang dekat dengan digital, terutama sistem pendataan (database) Kohati, agar kader kohati terinventarisir dengan baik," ucapnya.
Realisasi dari program yang akan dilaksanakan merupakan bentuk ikhtiar Kohati dalam menyambut indonesia emas 2045. Leadership Kohati perlu dipersiakan sejak dini dalam rangka menyambut bonus demografi, agar mampu menghadapi tantangan dan merespon peluang yang akan datang.