Oknum Kades Digerebek Diduga Bareng Selingkuhan, Istri Bela Suami

  • Bagikan

SINJAI, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Kasus dugaan perselingkuhan oknum Kades di Sinjai, Ahmad Rusdi dengan perempuan muda ditanggapi santai sang istri.

Istri Ahmad Rusdi, menuturkan isu yang berkembang terkait Suaminya yang digerebek dengan selingkuhannya itu menurutnya tidak apa-apa. Baginya hal wajar sebagai laki laki dan semua terproses dengan baik.

“Tidak apa-apa kalau hanya sekedar isu. Intinya saya tetap fokus dengan keluarga dan tugas-tugas yang kami emban,dan juga kan tidak adaji ditemukan langsung bersetubuh atau apalah,kalau memang takdirku untuk dimadu itu sunnah dan terserah bapaknya jika sanggupji tanggung jawabpi semua tanpa harus ada dikorbankan baik anak kedepannya," kata Nurhudayani.

Sementara Kepala Desa Pattongko, Sinjai, Ahmad Rusdi, membantah dirinya digerebek bersama selingkuhannya dan melakukan hal negatif.

Ahmad Rusdi, mengatakan dugaan perselingkuhannya dengan perempuan yang ditemukan warga di salah satu rumah di Sinjai Utara, itu tidak benar. Wanita yang ada dikontrakan itu adalah merupakan wanita yang hendak bekerja di tempat usaha miliknya yakni mini market.

“Tidak benar itu, memang saya bersama perempuan di dalam rumah. Tapi bukan hanya 1 perempuan, ada 3 perempuan disitu, tapi perempuan yang satunya masuk dalam kamar mandi dan perempuan yang satunya lagi ada diluar dan kebetulan tiba tiba ada pak kepala lingkungan tanpa waktu lama saya bersama kepala lingkungan kerumahnya untuk klarifikasi,” kata Rusdi.

Rusdi, mengungkapkan dirinya bersama ketiga perempuan itu tidak melakukan hal negatif.

“Kebetulan ada acara disana, saya dipanggil oleh teman, karena ada katanya temannya itu yang duduk disamping saya pada saat warga masuk mendatangi saya yang ingin kerja di Mini Market,” jelasnya.

Senada dengan itu, Kepala lingkungan Mattoanging Kelurahan, Sinjai Utara, Muh.Amir, mengaku klarifikasi kades bukan hanya 1 perempuan yang ada dalam rumah tersebut.

“Iye ada 3 perempuan, bukan hanya 1 perempuan hanya saja pak Desa ini tidak menjelaskan sebelumnya sehingga kami langsung bawa kerumah guna untuk dijelaskan semua karena kami juga tidak mau disoroti warga terkait adanya penduduk asing ditempat itu,". singkatnya.
*

  • Bagikan