Oleh: Muhammad Ramadani
Prodi: Teknik Lingkungan Akademik Tirta Wiyata Magelang
Industri Tahu merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah organik. Limbah tahu yang dihasilkan pasti berupa limbah padat dan limbah cair. Tetapi limbah cair sangat memiliki tingkat pencemaran lebih besar dari pada limbah padat.
Apa yang akan terjadi jika air limbah dibuang sembarangan? Air limbah tersebut mengandung bahan organik, bila langsung dibuang kebadan air penerima tanpa ada nya proses pengolahan maka akan menimbulkan pencemaran. Selama ini untuk pengolahan limbah tahu yaitu pengolahan menggunakan metode secara kimia, dan biologi. Pada umumnya Pengolahan secara kimia, dan biologis masih mempunyai kekurangan untuk mengolah air limbah.
Pengolahan limbah tahu secara kimia mengakibatkan pencemaran baru yang berasal dari bahan kimia. Sedangkan pengolahan yang menggunakan proses secara biologi dibutuhkan lahan yang cukup luas dan waktu yang cukup lama untuk mendegradasi air limbah. Mengapa pengolahan air limbah tahu perlu dibuat penampungan khusus? Karena untuk mengatasi kekurangan pada proses pengolahan limbah yang sudah ada maka dapat digunakan teknologi plasma.
Teknologi ini termsuk dalam green teknologi karena tidak menggunakan bahan kimia dandengan teknologi tersebut pengolahan limbah lebih cepat. Teknologi plasma pengolahan limbah cair memiliki banyak kelebihan dibanding dengan cara konvensional, mikrobiologi maupun membran filtrasi.
Limbah tahu adalah limbah yang dihasilkan dalam proses pembuatan tahu maupun pada saat pencucian kedelai. Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat dan cair. Limbah padat industri tahu belum dirasakan dampaknya karena bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Air banyak digunakan sebagai bahan pencucian dan merebus kedelai untuk proses produksinya dan air tersebut merupakan limbah. Akibat dari banyak nya pemakaian air dalam proses pembuatan tahu maka limbah cair yang dihasilkan juga cukup besar. Dimana sebaiknya limbah tersebut dibuang? Setelah difermentasikan pengolahan limbah dialirkan ke sungai. Salah satunya dampak bau dan eutrofikasi badan air penerima limbah. Maka dari itu kita harus menjaga lingkungan dari air limbah tersebut.
Air limbah industri tahu yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Bagaimana jika air limbah tahu sudah tercemar? Sebaiknya segera diatasi dengan sigap, pemerintah harus ada peran aktiv untuk melakukan pengawasan. Air limbah industri tahu mengandung protein tinggi sehingga kandungan nitrogen dan fosfat tinggi. Sequencing Batch Reactor merupakan pengolahan air limbah sederhana yang dioperasikan dengan system tertutup dan terdiri atas beberapa tahap.
SBR merupakan pengolahan air limbah secara biologis khususnya menggunakan bantuan mikroorganisme. Ada 4 tahapan dalam pengolahan ini yaitu tahapan pengisian air limbah ke unit pengolahan, tahapan pengolahan di dalam unit pengolahan, tahapan pengendapan, tahapan pengeluaran sebagian air limbah, dan tahapan diam atau tidak diberlakukan apa-apa.
Proses pengolahan air limbah ini dapat menyisihkan beban organik di air limbah tahu yang ditunjukkan dengan nilai penurunan Chemical Oxygen Demand hingga 90% begitu juga dengan nilai Total Suspended Solid turun hingga 90%. Sehingga saat pabrik tahu berhenti operasionalnya, maka air limbah yang sudah terolah tersebut dapat dilanjutkan ke tahapan pengolahan kedua.
Nilai akhir dari pengolahan SBR ini adalah COD sebesar 500 mg/l dan TSS menjadi 175 mg/l. Jika dibandingkan dengan pengolahan baku mutu Pergub Jatim No. 72 Tahun 2013, baku mutu yang ditetapkan adalah nilai COD sebesar 300 mg/l dan TSS sebesar 100 mg/l. Meski perlu pengolahan lebih lanjut agar luaran pengolahan air limbah dapat sesuai baku mutu. Pengolahan lanjutan yang disarankan dapat menggunakan bantuan tanaman air untuk menurunkan COD dan TSS.
Pengolahan ampas limbah tahu menjadi pupuk organik yang kaya dengan unsur hara yang dapat menyuburkan lahan dan tanaman. Unsur hara yang terkandung dalam limbah tahu yang di jadikan pupuk yaitu N, P, K, dan C. Dampak aplikasi pupuk organik limbah tahu menunjukkan hasil yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman sayuran. Limbah tahu yang di jadikan pupuk sangat menguntungkan budidaya tanaman hortikultura.
Penurunan kualitas produksi tanaman terjadi karna semakin jenuhnya tanah karena pemupukan pupuk organik. Perlu di perhatikan juga saat pengolahan pembuatan pupuk organik dari limbah tahu tersebut.
Pengolahan ampas tahu selain dijadikan pupuk, bisa juga dijadikan sabun organik. Kandungan yang terdapat pada ampas tahu seperti isoflavon, lignan, fitosterol, coumestans, saponin dan fitat sehingga produk sabun bagus untuk kulit. Ampas tahu mengandung asam linoleat yag tinggi, sehingga sabun tersebut cocok untuk kulit masyarakat. Produk sabun organik dari ampas tahu yang diciptakan oleh PKM - K Universitas Jenderal Soedirman / Unsoed tahun 2021 ini bernama Hebe Soap.
Seperti namanya, sabun ini dapat mengembalikan kulit seperti kulit remaja yang lembut, elastis, dan sehat. Sabun tersebut memiliki manfaat diantaranya yaitu dapat menenangkan kulit iritasi dan anti inflamasi.
Limbah tahu memiliki kandungan gas metana yang dapat dimanfaatkan biogas untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Biogas dapat digunakan sebagai alternatif sumber bahan bakar, misalnya untuk memasak, atau penerangan. Pengoptimalan biogas sebagai sumber energi yang terbarukan dan dapat digunakan untuk operasional produksi tahu. Proses pengolahan bahan organik menjadi biogas dengan proses anaerobik.
Prinsip pembangkit biogas menciptakan alat yang kedap udara dengan bagian pokok terdiri atas digester. Dalam sarana digester ini terdapat bakteri yang mengolah limbah tahu dan memakan bahan organik dan menghasilkan biogas.