SINJAI, RB--Putra Pj Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah inisial AK diduga melakukan kekerasan fisik terhadap seorang perempuan bersuami berinisial DN.
Seperti tertuang dalam bentuk laporan polisi TBL/17/1/2024/RES SINJAI, Ak diduga melakukan penganiayaan dan kekerasan seksual terhadap DN.
Kejadian berlangsung, Jumat 26 Januari 2024 sekitar pukul 18.00. Korban DN diketahui merupakan warga Jl Baso Kalaka, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
DN melalui kuasa hukumnya telah melaporkan kejadian yang menimpanya tersebut ke Unit PPA Polres Sinjai.
Sehari pasca melaporkan dugaan kekerasan/pelecehan seksual yang dialaminya di Polres Sinjai, melakukan jumpa pers di depan Polres Sinjai bersama pengacaranya, yang dihadiri beberapa wartawan.
Hanya saja, yang membuat bingung dan terkesan aneh, besoknya DN mencabut laporannya tanpa diketahui alasannya. Namun, dugaan kuat dilatari adanya tekanan atau deal-deal tertentu.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, DN justru membalas dengan ketus, kalau kasus yang dialaminya bukan konsumsi publik dan tidak ada kekerasan, serta melarang untuk diungkit kepermukaan.
"Iya kenapaki, tidak ada kekerasan dan ini bukan konsumsi publik. Ini masalah saya sendiri dan sudah diselesaikan secara pribadi," ungkapnya melalui pesan whatsapp.
Sementara itu, terpisah kuasa hukum terlapor, Subhan SH, yang dimintai tanggapannya soal surat panggilan terhadap kliennya tertanggal 29 Januari 2024 dari Polres Sinjai, dengan sangat mengatakan bahwa kasus ini sudah selesai.
"Tidak ada kami dengar atau terima surat panggilan resmi terhadap klien kami," ungkapnya.
Sementara itu, kronologis kasus kekerasan yang dilaporkan DN pada Sabtu 6 Januari 2024 sekitar pukul 17.00 Wib, bertempat di Hotel Swissbell Residence Jl Raya Kalibata No.22 Rawa Jati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, terlapor mendorong korban hingga tersungkur dan menjepit tangan korban menggunakan pintu mobil.
Dan selanjutnya, diduga terjadi tindak kekerasan verbal dalam kamar.
Unit PPA Polres Sinjai yang berupaya dikonfirmasi via seluler, hingga berita ini diturunkan belum memberi respon.
lukmansardy