KPPN Paparkan Kinerja APBN Kabupaten Sinjai Sampai Triwulan I Tahun 2024

  • Bagikan

RADARBONE.FAJAR.CO.ID-Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sinjai dan Kantor Pelayanan Pratama Pajak Bulukumba menggelar konferensi pers untuk merilis kinerja APBN Kabupaten Sinjai periode sampai triwulan I tahun 2024 yang diselenggarakan pada Senin, 6 Mei 2024 di Aula KPPN Sinjai.

Kepala KPPN Sinjai Arif Kurniadi mengungkapkan realisasi Pendapatan Kabupaten Sinjai sampai 31 Maret 2024 mencapai Rp36,339 milliar atau 11,74% dari target, meliputi penerimaan Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

"Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 4,5% (yoy) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp34,768 miliar," ujarnya.

Ia juga mengatakan realisasi penerimaan pajak Kabupaten Sinjai sampai 31 Maret 2024 mencapai Rp34,048 miliar.

Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 23,40% (yoy) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp27,597.

Peneriman pajak tersebut didominasi penerimaan bersumber dari PPh pasal 21 dan PPN Dalam Negeri.

Pertumbuhan PPh Pasal 21 pada Triwulan I disebabkan adanya pembagian bonus dan/atau THR pada pegawai sedangkan pertumbuhan minus pada PPN diakibatkan berkurangnya setoran PPN Dalam Negeri dari belanja modal pada instansi pemerintah di Kabupaten Sinjai.

Sementara realisasi PNBP sampai 31 Maret 2024 sebesar Rp2,291 miliar atau sebesar 79,02% dari target awal sebesar Rp2,899 miliar.

Realisasi PNBP mengalami penurunan sebesar 68,07% (yoy) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp7,176 miliar.

Penerimaan tersebut didominasi oleh penerimaan paling tinggi berasal dari Pendapatan Administrasi Dan Penegakan Hukum (4252) dan Pendapatan Kesehatan, Perlindungan Sosial, Dan Keagamaan (4253).

Realisasi Belanja APBN Kabupaten Sinjai sebesar Rp261,727 miliar atau sebesar 23,26% dari total pagu sebesar Rp1,125 triliun. Mengalami pernurunan sebesar 4,66% (yoy).

Penurunan realisasi ini dikarenakan menurunnya realisasi Dana Transfer ke daerah yang terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum dan Dana Desa untuk Kabupaten Sinjai dibandingkan tahun lalu.

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat pada KPPN Sinjai mencapai Rp64,358 miliar atau sebesar 32,28% dari target total pagu sebesar Rp199,399 miliar, mengalami kenaikan sebesar 58,79% (yoy) dibandingkan dengan realisasi belanja tahun lalu, yang meliputi Belanja pegawai, Belanja Barang dan Belaja Modal.

Realisasi Belanja pegawai sebesar Rp34,503 miliar atau 27,68% dari pagu sebesar Rp124,629 miliar, digunakan antara lain untuk gaji dan tunjangan yang melekat pada PNS dan TNI/Polri, dokter Pegawai Tidak Tetap, Pejabat Negara, serta Uang Makan PNS dan Belanja Uang Lauk Pauk TNI/Polri dan lainnya. Melebihi target nasional sebesar 20% untuk triwulan I.

Pembayaran THR kepada para pegawai menjadi salah satu faktor tingginya realisasi Belanja Pegawai pada Triwulan I.

Realisasi Belanja Barang sebesar Rp29,026 Milyar atau 40,32% dari pagu sebesar Rp71,980 Milyar melebihi target nasional sebesar 15% untuk Triwulan I, digunakan untuk keperluan operasional satuan kerja K/L diantaran kegiatan pelaksanaan pemilu tahun 2024.

Sementara realisasi Belanja Modal sebesar Rp0,829 miliar atau 29,73% dari pagu sebesar Rp2,790 miliar yang juga melebihi target nasional 10% untuk Triwulan I, digunakan untuk pemenuhan kebutuhan belanja modal satuan kerja.

Transfer Ke Daerah (TKD) Kabupaten Sinjai sampai 31 Maret 2024 terealisasi sebesar Rp197,369 miliar, atau sebesar 21,32% dari Pagu yang disediakan, turun sebesar 15,44% dibanding tahun lalu.

Hal ini karena adanya penurunan pagu dari Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa untuk Kabupaten Sinjai. TKD Kabupaten Sinjai meliputi Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Transfer Khusus, dan Dana Desa.

Realisasi DBH sebesar Rp1,82 miliar atau 16,10% dari pagu sebesar Rp11,57 miliar, realisasi DBH tahun ini mengalami penurunan sebesar 17,76% (yoy).

Realisasi DAU sebesar Rp162,693 miliar atau 26,75% dari total pagu sebesar Rp608,196 miliar, realisasi DAU tahun ini mengalami penurunan 10,09% (yoy).

Untuk DAK Fisik belum ada realisasi pada triwulan I, saat ini masih dalam proses penginputan dokumen data persyaratan salur seperti Kontrak dan lainnya pada Aplikasi OMSPAN TKD oleh Pemerintah Daerah.

Realisasi DAK Non Fisik sampai dengan triwulan I sebesar Rp23,149 miliar atau 14,89% dari pagu sebesar Rp155,460 miliar, realisasi tahun ini mengalami penurunan sebesar 29,58% (yoy).

Sementara realisasi Dana Desa sebesar Rp9,664 miliar atau 15,78% dari pagu sebesar Rp61,232 miliar, realisasi Dana Desa juga mengalami penurunan sebesar 44,19% (yoy).

Langkah-langkah yang diperlukan untuk mewujudkan belanja pemerintah yang lebih berkualitas (spending better).

Selain meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran harus menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan belanja K/L, dengan melakukan reviu awal dan berjalan untuk memastikan pengelolaan anggaran dan kegiatan dijalankan dengan baik.

Juga meningkatkan kedisplinan dalam melaksanakan rencana kegiatan disesuaikan dengan Rencana Penarikan Dana dan Hal III DIPA.

Melakukan akselerasi pelaksanaan program/kegiatan/proyek terutama yang berdampak kepada masyarakat secara langsung.

Melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang/jasa (PBJ).

Meningkatkan koordinasi Pemda Sinjai dengan KPPN Sinjai dalam bentuk FGD, forum pimpinan, dan monev rutin untuk memastikan penyaluran Dana Transfer ke Daerah dapat berjalan optimal.

Melaksanakan akselerasi penyampaian dokumen penyaluran ke KPPN Sinjai, berupa kesepakatan jadwal penyampaian untuk menghindari penumpukan pengajuan penyaluran pada akhir tahun anggaran.

Meningkatkan pemanfaatan dari pembangunan insfrastruktur untuk memastikan bahwa infrastruktur tersebut telah memberikan dampak positif yang optimal.

  • Bagikan

Exit mobile version