MAKASSAR, RADARBONE.FAJAR.CO.ID – Komitmen pimpinan menjadi salah satu kunci percepatan penurunan stunting.
Hal itu disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani di hadapan Tim Panelis Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (30/5/2024) di Swissbell Hotel Makassar.
“Pemkab Luwu Utara telah melakukan pelbagai upaya untuk mempercepat penurunan stunting. Review data monitoring dan evaluasi aksi konvergensi serta yang paling terpenting adalah komitmen pimpinan; ini yang menjadi salah satu penentu percepatan penurunan stunting,”kata Indah.
“Alhamdulillah atas usaha bersama semua pihak dan tentu dengan hadirnya komitmen pimpinan, tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Luwu Utara turun 14,3 %. Dari 29,8% pada tahun 2022 menjadi menjadi 15,5%. Angka ini sekaligus menjadi prevalensi stunting terendah di Sulsel,” terang Indah.
Penilaian kinerja 8 aksi konvergensi, lanjut Indah, sebenarnya untuk mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh pemda di Sulsel termasuk Luwu Utara.
“Hal ini terkait inovasi apa saja yang telah dilahirkan, identifikasi masalah, dan boleh jadi juga belajar dari daerah lain yang telah melakukan lompatan besar dalam rangka percepatan penurunan stunting,” ucapnya.
“Karena kita ketahui bahwa 2024 akhir kita ditarget secara nasional prevalensi stunting harus 14% dan ini bukan kerja yg ringan.
Butuh 8 aksi konvergensi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk pentahelix, bukan hanya pemerintah daerah, tp ada perguruan tinggi, swasta, komunitas, masyarakat, dan media,” jelasnya.
Indah berharap konvergensi bisa berjalan baik sehingga targetnya tercapai bahkan bisa di bawah prevalensi yang telah ditetapkan.
“Ayo kerja bersama, karena ini butuh kekompakan, komitmen, dan konsistensi yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan,” pinta bupati perempuan pertama di Sulsel ini. (*)