WATAMPONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Kabupaten Bone, Sulsel tetap mempertahankan predikat sebagai Sentra Padi Nasional 2023, di mana masuk peringkat Lima dari 10 kabupaten yang masuk peringkat atas.
Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, H Andi Asman Sulaiman S.Sos, MSi, kepada RADARBONE.FAJAR.CO.ID, mengemukakan hal tersebut, Selasa, 18 Juni hari ini.
"Syukur alhamdulillah, berkat kerja keras dan kekompakan semua stake holder, khususnya penyuluh, yang setiap waktu, memberikan pendampingan ke petani-petani, sehingga kita masih bertahan 5 besar seperti di tahun-tahun sebelumnya," jelas adik kandung Menteri Pertanian RI dua priode, Dr Ir H Andi Amran Sulaiman MP itu.
Dengan luas lahan 170.330 hektar (ha) yang berproduksi, menghasilkan sekitar 847.495 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau diperkirakan setara 448.750 ton beras.
"Dengan produksi yang sebesar itu, mengantarkan kita bertahan di lima besar," ujar Andi Asman, peraih penghargaan tertinggi bidang pertanian dari Presiden, Satya Lencana Wira Karya pada 2023 lalu.
Untuk diketahui, di peringkat atas Sentra Padi nasional 2023 yakni Kabupaten Indramayu, Jabar (1.404.303 ton GKG), Kabupaten Karawang, Jabar (1.131.977 ton GKG), Subang, Jabar (1.027.660 ton GKG) dan Kabpaten Bumi Banyuasin, Sumsel (920.413 ton GKG).
Tahun 2022 lalu, Kabupaten Bone masuk peringkat keempat nasional. "Yah, 2022 lalu, ada program mandiri bibit yang dilakukan Pemrov Sulsel. Bone dapat bantuan dari gubernur. Nah, di 2023 disamping ada elnino, tidak ada lagi program mandiri bibit itu. Tapi patut kita syukuri, karena masih bertahan di lima besar," tegas mantan Camat Barebbo itu.
Terakhir, atas pencapaian tersebut, sebagai penanggungjawab tertinggi pertanian di Bone (Kadis TPHP), pihaknya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada petani, penyuluh.
"Sinergitas tanpa batas antara petani, penyuluh yang handal dan pihak stake holder, baik yang sifatnya internal maupun eksternal," kunci Andi Asman. (*)
