Di Depan Kader Golkar Wajo, IAS Ingatkan Status Sulsel Lumbung Golkar

  • Bagikan

RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Safari politik Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di Kabupaten Wajo menyasar semua kalangan.

Setelah menyerap aspirasi warga maupun tokoh masyarakat, pria dengan tagline GubernurKu itu juga ngobrol santai dengan para kader Golkar Wajo.

Sejumlah kader potensial Golkar Wajo tampak bertemu IAS. Di antaranya yakni Bendahara Golkar Wajo Andi Bau Dewan Sangaji, Ketua AMPG/Anggota DPRD Wajo Terpilih Andi Bayuni Marzuki Wadeng, Sekretaris Golkar Wajo Andi Akbar, serta sejumlah kader lainnya seperti Abdillah Abbas, Sukri, dan Andi Iwan.

Pertemuan IAS dan kader Golkar Wajo berlangsung hangat dengan suasana kekeluargaan, di Rumah Tua Cafe, Kota Sengkang, Jumat petang, 5 Juli 2024.

Mantan Wali Kota Makassar dua periode itu berbagi cerita pengalaman di dunia politik. Termasuk masa keemasan Golkar, dimana Sulsel menjadi basis atau lumbung suara partai berlambang beringin.

IAS pun mengingatkan status Sulsel sebagai lumbung suara Golkar harus dipertahankan, meski dalam beberapa waktu terakhir terjadi penurunan performa. Terlepas dari itu, Golkar itu masih merupakan partai besar dan bisa dibilang penguasa di Sulsel.

Olehnya itu, ia mengajak seluruh kader Golkar solid dan bekerja ekstra untuk merebut kembali masa kejayaan. Dirinya optimistis hal itu bisa terwujud karena Golkar memiliki basis massa yang kuat di seantero Sulsel. Hanya saja, memang butuh perencanaan matang.

"Sulsel sejak dulu dikenal sebagai lumbung Golkar dan itu tidak boleh berubah. Makanya, ayo rapatkan barisan dan perkuat soliditas untuk merebut kembali masa kejayaan Golkar. Ya, tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Harus kompak, kerja keras, serta disertai perencanaan panjang dan matang," jelasnya.

Momentum terdekat bagi Golkar bangkit, IAS menyebut adalah Pilkada Serentak 2024. Partai berlambang beringin harus memastikan kadernya menang pada pesta demokrasi nanti. Untuk itu, kader maupun pengurus Golkar harus mengawal kader terbaik untuk diusung.

"Harus solid sedari sekarang. Mari kawal kader Golkar terbaik untuk maju pada Pilkada Serentak 2024. Pada akhirnya kita mengharapkan kader Golkar itu bisa menang dan membesarkan serta mengembalikan masa kejayaan Golkar," ungkapnya.

IAS dalam berbagai kesempatan juga menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan momentum mengakhiri brutalisme politik uang atau politik pragmatis pada Pileg lalu.

Didorongnya menghadirkan politik bersih, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar pilihan rakyat, bukan karena intervensi atau uang. (*)

  • Bagikan