WATAMPONE, RADARBONE.FAJAR.CO.ID--Panen Serentak Kemerdekaan digelar Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone dalam rangka menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Dipusatkan di Kelurahan Mattirowalie, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Sabtu 17 Agustus 2024, Panen Serentak Kemerdekaan itu terasa special, karena Pj Bupati Bone, A Winarno Eka Putra hadir langsung melakukan panen padi didampingi Kadis TPHP, H Andi Asman Sulaiman, Camat Tanete Riattang Barat, Kapolsek dan Lurah Mattirowalie.
Menurut Pj Bupati, kegiatan yang dilakukan hari ini oleh Dinas TPHP, sangat luar biasa. "Kami tentu sangat mengapresiasi kegiatan ini. Apalagi, Bone memang menjadi lumbun padi nasional dan mendapatkan penghargaan," jelasnya.
Ditambahkan Pj Bupati, kegiatan yang selaras dengan program pusat, pasti akan didukung penuh. "Program-program seperti ini selaras dengan program pemerintah pusat. Tentu, wajib diberi perhatian khusus," kunci A Winarno Eka Putra.
Sementara, Kadis TPHP Bone, H Andi Asman Sulaiman, mengucapkan terima kasih, karena
mengemukakan bahwa panen serentak kemerdekaan ini, dilakukan secara bersamaan di 27 kecamatan di Kabupaten Bone.
"Alhamdulillah, semua kecamatan melaksanakan panen serentak. Dari laporan yang masuk, didominasi panen padi. Semoga hasilnya sesuai harapan," jelas peraih penghargaan Wirakarya Bidang Pertanian dari Presiden Jokowi.
Diketahui, kegiatan Panen Seretak Kemerdekaan tersebut, sebagai wujud kecintaan kepada bangsa Indonesia yang saat ini berulang tahun ke-79. "Kami melaksanakan Panen Serentak Kemerdekaan. Panen apa saja. Bisa padi, jagung maupun sayuran. Yang pasti, hanya dilaksanakan tanggal 17 Agustus 2024 pukul 10.30 Wita," kunci H Andi Asman Sulaiman. (*)
SSos. MM, Kadis TPHP Bone.
Panen Serentak Kemerdekaan itu, kata dia, dilaksanakan di seluruh kecamatan di Bone. "Jadi, serentak di 27 kecamatan dan waktunya bersamaan," katanya yang lekat dengan sebutan Sahabat Petani itu.
Dia mempertegas kembali, bahwa jenis yang dipanen itu, bukan padi saja yah. "Kami tegaskan kembali, bukan saja padi dan jagung. Tapi apa saja tanaman produksi yang dimiliki. Bisa sayuran seperti terong, sawi, kangkung, lombok, tomat dan lainnya," kunci adik Menteri Pertanian, H Andi Amran Sulaiman itu. (*)