WATAMPONE, RADARBONE,FAJAR.CO.ID--Proses pembangunan proyek jembatan di Desa Angkue Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone Provinsi Sulsel terus digenjot.
Kondisi jembatan yang sementara dikerjakan sudah mencapai 80 persen atas perjuangan aspirasi anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Dr A Akmal Pasluddin (AAP).
Kepala Desa Angkue Kecamatan Kajuara Andi Efluddin mengaku bersyukur atas proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan desa Ancu.
Dimana kondisi jembatan di Angkue yang dilalui warga pemukiman cukup rapuh dan karena dimakan usia. Tentu saja akses jembatan yang menggunakan kayu sebagai bahan utama strukturnya tersebut sangat rawan dilalui pengendara.
Sebelumnya jembatan yang kayu dan hanya mampu dilalui endaraan roda dua dan empat.
"Alhamdulillah atas aspirasi anggota banggar DPR-RI A.Akmal Pasludin, melalui beliau Desa Angkue akan segera menikmati jembatan yang selama ini sangat dinantikan," ungkapnya saat mendampingi Andi Akmal Pasluddin selaku Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Andi Akmal Pasluddin turun meninjau langsung perkembangan pembangunan proyek jembatan di Kecamatan Kajuara.
Ia mengaku, usulan pembangunan jembatan Desa Angkue ini sudah diajukan sejak tahun 2019. Namun usulan jembatan jembatan tersebut baru terealisasi dan segera rampung pembangunannya tahun 2024.
"Sejak tahun 2019 kami usulkan pengadaan jembatan ini, Alhamdulillah terealisasi tahun ini," ujar Andi Caco sapaan karib Andi Efluddin.
Keberadaan jembatan ini akan menjadi ikon Desa Angkue kedepan. "Semoga dengan adanya akses jembatan ini perekonomian di Desa Angkue akan terus berputar," harapnya,
Ia juga mengaku pembangunan jembatan tersebut murni perjuangan dan bantuan aspirasi Andi Akmal Pasluddin senilai Rp15,4 milliar.
Sementara A Akmal Pasluddin mengungkapkan bahwa bakal calon Wakil Bupati Bone yang berpasangan dengan Andi Asman Sulaiman, jembatan sungai di Desa Angkue ini sudah lama diperjuangkan. Proyek jembatan ini murni aspirasi masyarakat yang terus dikawal di DPR RI.
"Kondisi jembatan sudah rapuh dan harus diperbaiki karena hanya dapat dilalui oleh satu kendaraan saja. Makanya kami di banggar memperjuangkan jembatan untuk segera dibangun," ucapnya.
"Jembatan Angkue Kajuara yang menghubungkan Desa Ancu dan Angkue yg selama ini pakai jembatan dari kayu dan hanya dilewati 1 mobil," tambahnya.