WATAMPONE, RADARBONE,FAJAR.CO.ID--Lambang pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki pilar sentral dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara. Lima sila dalam Pancasila tersebut tentu mencerminkan nilai-nilai fundamental bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Namun, dalam era globalisasi dan modernisasi yang pesat, nilai-nilai Pancasila terancam mengalami distorsi atau penyimpangan.
Mulai penyebaran budaya, perkembangan teknologi, dan perubahan pola pikir bagi warga sering kali menyebabkan distorsi nilai-nilai Pancasila.
Hal ini yang mendasari Lembaga Kajian Pancasila Kabupaten Bone melaksanakan kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) yang diikuti para tenaga pendidik dan kepala sekolah di Kabupaten Bone.
Sehingga Lembaga Kajian Pancasila memilih tema kegiatan pelatihan dan bimtek yakni ideologi pancasila bela negara, serta bersih narkoba di lingkup pendidikan. Tentunya pelatihan tersebut bersinergi dengan
forum gerakan Pancasila, lembaga kajian Pancasila, bekerjasama Danrem 141 Toddopuli, BNN Kabupaten Bone, Dinas Pendidikan, Badan Kesbangpol Kabupaten Bone.
Pelatihan dan bimtek ini digagas oleh Forum gerakan Pancasila yang berlangsung di Mesjid Al-Markas Al-Islami Bone selama dua hari mulai Senin 2 September sampai Selasa 3 September 2024.
Ketua FGP Bone, Andi Anzhari Arifin, SH dalam sambutan kegiatan pelatihan dan bimtek tersebut bahwa sebanyak 500 orang peserta yang terdiri dari guru, kepala sekolah SD se-kabupaten Bone, serta pengawas kecamatan, Ketua Koordinator Pengawas, Ketua MKKS, Ketua K3S Kabupaten Bone dan Ketua K3S masing-masing Kecamatan
"Tujuan kegiatan ini agar peserta kegiatan bisa mendapatkan ilmu dan pembelajaran nilai luhur Pancasila," ujarnya.
Nilai-nilai luhur Pancasila adalah Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan.
Nilai-nilai tersebut bersifat universal dan menjadi dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila juga menjadi falsafah bangsa Indonesia yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa.
Pancasila dapat diamalkan dalam seluruh sendi kehidupan, seperti di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, hingga berbangsa dan bernegara.
Nilai-nilai pancasila juga menjadi pedoman bangsa Indonesia di berbagai aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sosial budaya.
Bukan hanya penguatan pemahaman nilai-nilai Pancasila, Forum Gerakan Pancasila juga pentingnya kesadaran bela negara melalui pencegahan narkoba sebagai bagian dari pengenalan lebih mendalam tentang ideologi negara.
Dia juga menambahkan bahwa seluruh peserta pelatihan tersebut mendapat bekal sertifikat bernilai yang setara 36 jam pelajaran. Sertifikat tersebut dapat digunakan para peserta untuk syarat sertifikasi serta kenaikan pangkat.
Dalam pelatihan tersebut peserta sangat antusias mengikuti materi-materi dari narasumber, sehingga mereka sangat merespon kegiatan yang dapat mengingatkan kembali pentingnya pengamalan pancasila.
Bahkan banyak guru dan kepala sekolah meminta kepada Forum Gerakan Pancasila agar melaksanakan pelatihan ideologi pancasila gelombang kedua.
"Peserta pelatihan masih berharap bisa ikut lagi, alasan peserta karena baru tahu kalau ada kegiatan seperti itu. Apalagi peserta juga mengikuti senam gerakan pancasila," tuturnya.
Bahkan pengurus forum serta dewan pakar FGP mengucapkan. terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, khususnya Danrem 141 Toddopuli dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, dan PJ Bupati Bone.
"Insyaallah dalam waktu dekat kami akan melaksanakan kegiatan yang sama dengan pesertanya anggota DPRD Bone, sesuai keinginan beliau yang disampaikan ketua DPRD Bone saat kami berkunjung di kantornya beberapa hari yang lalu," katanya.
Bimbingan teknik ini menghadirkan narasumber Ketua Dewan FGP. Dr. Andi Sugirman, SH.,MH. ,Dr Drs Andi Djalanti,, MM., M.Si,PhD, Dr.Jumriani Nawawi, SH.,MH.
Kegiatan ini dibuka oleh Pj.Bupati Bone yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bone, DR.H.A.Sumardi Suaib, M.M sekaligus pemateri kegiatan
Termasuk pemateri Danrem 141 Toddopuli, Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., Ketua BNN Bone, AKBP La Muati, Kadis Pendidikan Bone Drs.Andi Fajaruddin MM.