BONE--Di tengah gempuran zaman yang semakin canggih dan modern hari merupakan tantangan tersendiri bagi masyarakat di Kabupaten Bone, utamanya mereka yang menjadi generasi muda.
Masyarakat mulai meninggalkan nilai-nilai baik yang tertuang dalam falsafah hidup utamanya konsep pangadereng, petuah-petuah orang terdahulu kita yang sarat akan makna pelan-pelan mulai dilupakan dan dibiarkan menjadi simbol
Hal tersebut diungkapkan Andi Akhiruddin. Ia menilai masyarakat Bone hari ini telah banyak melupakan nilai-nilai penting dalam falsafah hidup bermasyarakat di Kabupaten Bone
"Penting bagi kita masyarakat di Kabupaten Bone untuk kembali ke falsafah orang tua terdahulu kita yakni Bone yang beradat," terangnya.
Anggota DPRD Bone yang akrab disapa Baso Ari ini pun mengajak masyarakat di Kabupaten Bone untuk kembali menanamkan nilai-nilai luhur yang perlahan hilang ditengah gempuran zaman
"Saya bersama dengan sipakario (Andi Rio Idris Padjalangi - Amir Mahmud/Calon Bupati dan Wakil Bupati Bone), mengajak masyarakat di Kabupaten Bone untuk mengembalikan Marwah masyarakat Bone yang sesungguhnya, ayo bersama sipakario kita kembali ke Bone Beradat," ungkap Baso Ari dengan penuh semangat
Ia juga menambahkan, generasi muda Bone hari ini harus mengambil bahagian penting untuk melestarikan nilai-nilai luhur yang dititipkan oleh para pendahulu kita di Kabupaten Bone. Generasi muda Bone adalah benteng pertahanan yang paling kokoh mengembalikan Marwah Bone sebagai Kota Beradat.
"Sekali lagi saya mengajak generasi muda Bone, ayo bersama-sama sipakario kita kembalikan konsep Bone Beradat ke rel yang sesungguhnya," pungkas Andi Akhiruddin
