PANGKEP, - Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Moh Ramdhan Pomanto melanjutkan kampanyenya di Kabupaten Pangkep, Jumat (4/10/2024).
Usai blusukan di Pasar Sentral Pangkep, Danny bertolak ke Kelurahan Balleanging, Kecamatan Balocci bersilaturahmi dengan warga sekitar.
Uniknya, Calon Gubernur Nomor Urut Satu ini bertemu dan bersilaturahmi dengan warga di bawah kolong rumah. Salah satu bukti dirinya dekat dengan rakyat.
Warga sekitar juga begitu antusias menyambut kedatangan calon orang nomor satu di Sulsel. Sorakan 'Nomor Satu Gubernurku, DIA Menang' juga ikut mengiringi.
Tokoh Masyarakat Balocci Syamsul Bahri selaku tuan rumah menyebut Danny Pomanto adalah sosok yang layak memimpin Sulsel. Dua periode memimpin Kota Makassar menurutnya menjadi modal besar untuk menjadi Gubernur Sulsel.
"Alhamdulillah pak Danny ini untuk menjadi Gubernur sudah ada modalnya karena sudah dua kali menjadi wali kota. Itu modal besar untuk menjadi Gubernur," kata Syamsul Bahri.
Dua periode memimpin, Danny Pomanto dinilai sukses menyejahterahkan warga Kota Makassar. Begitu banyak perubahan, salah satunya PAD meningkat. Dulunya hanya sekitar Rp500 miliar kini menjadi Rp1,6 triliun dan diprediksi 2025 mendatang mencapai Rp2 triliun.
Atas dasar perubahan lebih baik yang ia bawa di Kota Makassar, pasangan DIA (Danny-Azhar) diharap mampu memberikan angin segar bagi warga Kecamatan Balocci.
Sehingga ia mengajak seluruh warga untuk tidak cukup memberikan dukungan untuk pasangan DIA, tapi juga menyalurkan hak pilihnya dengan mencoblos di bilik suara, 27 November, nanti.
"Caranya kita pilih tanggal 27 November. Kita dukung, tapi kita tusuk juga di bilik suara itu tidak bisa. Saya mengajak mari kita sama-sama coblos beliau supaya beliau menjadi Gubernur Sulsel," ajak Syamsul Bahri.
Sementara itu, Calon Gubernur Danny Pomanto mengajak warga Balocci untuk bersama-sama merubah nasib menjadi lebih baik.
"Kalau kita ingin merubah nasib bersama-sama Insyaallah DIA-MI yang cocok," kata Danny Pomanto.
Dirinya juga mengajak masyarakat cerdas dalam memilih pemimpin. Momen pilkada, kata Danny Pomanto bukan hanya sekadar berbagi sembako, bagi-bagi uang, ataupun hanya sekadar coblos orang.
"Jadi pilkada merubah nasib kita, dengan cara harapan ini diberikan menjadi amanah bagi para pemimpin yang kita pilih. Jadi pilih nomor satu," ucapnya.
"Momen untuk merubah nasib itu hanya 5 tahun sekali. Jadi jangan salah pilih. Karena itu soal basib anak-anak kita, cucu kita, dan nasib kita sendiri," tutup Danny Pomanto.