Kuda Dari Kadai Mare Borong Juara Lomba Pacuan Kuda Sahabat AHB

  • Bagikan

Andi Heryanto Bausad: Komitmen Kami Lestarikan Budaya Leluhur

RADARBONE.FAJAR.CO.ID-Juara pada lomba pacuan kuda di Kecamatan Mare didominasi dari Desa Kadai Kecamatan Mare. Lomba pacuan kuda digelar sAHaBat AHB (Andi Heryanto Bausad).

Final lomba pacuan kuda berlangsung Minggu 20 Oktober sore tadi.

Tercatat ribuan penonton menyaksikan semarak lomba pacuan kuda yang ditutup secara resmi oleh Camat Mare, Andi Hidayat Pananrangi.

Adapun juara 1 pada lomba yang dibagi dua kelompok tersebut yakni kelompok A dan B, masing-masing Bintang Batu Karaeng dari Kadai. Sementara di kelompok B, juara 1 diraih Killa Tabbea bea dari Kadai.

Dikelompok B ini, juara 1 sampai juara 3 diraih dari Kadai. Termasuk juara harapan 2 atas nama Gunawan yang didatangkan langsung dari Jeneponto.

Diketahui, lomba pacuan kuda ini diprakarsai langsung Anggota DPRD Bone Fraksi Nasdem, Andi Heryanto Bausad.

Ketua panitia, Ardiansyah mengatakan lomba pacuan kuda digelar selama tiga hari, mulai dari 18 Oktober sampai 20 Oktober 2024

"Alhamdulillah, antusias masyarakat untuk menyaksikan lomba pacuan kuda ini sangat tinggi," katanya.

Ia mengatakan, lomba pacuan kuda ini diselenggarakan tidak sekadar mencari juara belaka, tetapi juga untuk meningkatkan persatuan dan meningkatkan nilai jual kuda.

Lomba pacuan kuda kata dia, juga diadakan sebagai upaya untuk mempertahankan tradisi warisan kebudayaan warga Bone dalam merawat dan beternak kuda.

Anggota DPRD Bone, Andi Heryanto Bausad yang ikut memprakarsai lomba pacuan kuda ini mengapresiasi kerja keras panitia pelaksana dalam mensukseskan acara tersebut.

"Perlombaan berjalan aman dan lancar. Ini tidak lepas dari kekompakan panitia pelaksana," ucapnya.

AHB sapaan akrab politisi Nasdem ini berharap, lomba pacuan kuda Sahabat AHB ini bisa mendorong semangat peternak kuda dan merawat kuda pacunya.

Kedepannya, Sahabat AHB juga mendorong agar budaya pacuan kuda ini dipromosikan secara masif.

"Semua harus membuka perspektif bersama untuk melihat budaya Pacuan Kuda sebagai potensi ekonomi yang akan memiliki dampak, baik langsung atau tidak langsung bagi perekonomian masyarakat," tukasnya.

*

  • Bagikan