JAKARTA-- Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami kenaikan aktivitas vulkanik sejak 23 Oktober 2024 dan beberapa kali erupsi hingga saat ini.
Dampak erupsi ini menjadi keprihatinan kita bersama. Kerusakan tidak hanya menimpa fasilitas, infrastruktur umum, serta lingkungan tetapi juga rumah dan kendaraan milik warga.
Tidak kurang dari 12.600 warga harus mengungsi ke tempat lebih aman, di samping juga menghadapi ancaman penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Untuk itu hari ini keluarga besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tergerak menyalurkan bantuan meringankan beban saudara kita yang terkena musibah," ujar Taruna Ikrar Kepala BPOM RI di Jakarta, Senin 25 November 2024
Lanjut Taruna atas nama jajaran Badan BPOM, ia menyampaikan duka mendalam kepada seluruh korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban, BPOM Peduli Kemanusiaan melaksanakan penggalangan donasi dari pegawai dan mitra BPOM.
Alhamdulillah donasi berupa uang sejumlah Rp175.978.596 (Seratus tujuh puluh lima juta sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu lima ratus sembilan puluh enam rupiah) serta produk makanan dan minuman dengan estimasi senilai Rp322.790.000,00 (Tiga ratus dua puluh dua juta tujuh ratus sembilan puluh ribu rupiah)
Taruna menambahkan, penyaluran donasi terus dalam pengawasan setiap waktu Kepala Balai POM di Kupang, Kepala Loka POM di Kabupaten Ende dan Kepala Loka POM di Kabupaten Manggarai Barat.
Menurutnya, untuk mengoordinasikan penyaluran donasi serta bantuan lainnya yang dapat tepat sasaran dengan berkoordinasi Pemerintah Daerah yang diwakili Sekda Kabupaten Flores Timur Drs. Petrus Pedo Maran, M.Si.
"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat serta didistribusikan serta dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meringankan beban para korban bencana," pungkas Taruna Ikrar yang juga Ketua Harian Pengurus Pusat Ikatan Akumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS).
Kepala BPOM Taruna Ikrar saat penyerahan bantuan. Foto: ist