BONE--Bupati Bone terpilih, H Andi Asman Sulaiman, figur birokrat yang diyakini mampu menghadirkan pemerintahan berkualitas.
Lahir dari darah TNI, Andi Asman Sulaiman atau akrab dengan jargon AAS merupakan putra dari Andi Sulaiman.
Sejak lahir, Andi Asman sudah diajarkan dengan kesederhanaan. Meniti karir hingga terpilih menjadi Bupati Bone juga berangkat dari Nol.
Andi Asman diketahui pernah menjabat Lurah Majang, Sekcam Bengo, Camat Barebbo hingga kemudian diangkat oleh Andi Fahsar M Padjalangi (Bupati Bone kala itu) menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas Pertanian (Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan).
Sejak menjabat lurah, sekcam, camat, kepala dinas hingga kemudian terpilih menjadi bupati, sikap dan pribadi AAS tidak pernah berubah.
Adik kandung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ini dikenal sebagai sosok yang sederhana dan dekat dengan masyarakat. Tak heran Andi Asman dikenal sebagai sahabat wong cilik (Sahabat masyarakat kecil, sahabat petani).
Andi Asman juga dikenal figur yang menjunjung tinggi 'pangadereng'. Selalu menghormati tokoh yang punya andil dalam karirnya. Termasuk mantan Bupati Bone, H Andi Fahsar M Padjalangi dan Mantan Wakil Bupati Bone, H Ambo Dalle. Bahkan hingga saat ini, Andi Asman selalu memanggil Andi Fahsar dengan sebutan bupatiku.
Praktisi sosial, Rahman Arif menyakini Andi Asman mampu melahirkan pemerintahan yang berkualitas di Bone. Pemerintahan yang melayani serta pro rakyat.
"Semua karakter tipikal kepemimpinan ada pada Andi Asman. Beliau orangnya sederhana, mirip gaya Presiden RI ke 7 bapak Jokowidodo serta tegas seperti karakter bapak presiden RI ke 8, Prabowo Subianto," ucapnya.
Andi Asman lanjutnya juga paham betul apa yang dibutuhkan masyarakat di desa. Apalagi sektor pertanian, sangat dikuasainya.
"Beliau selama memimpin, baik semasa menjabat camat hingga kepala dinas, sudah banyak prestasi yang dilahirkan. Paling prestisius itu adalah inovasi layar hatiku yang bisa meraih satyalancana dari presiden RI. Saya kira ini menjadi pembuktian kualitas dari sosok Andi Asman Sulaiman,' tukasnya.
Diketahui, Andi Asman lahir di Bakunge Desa Mappesangka Kecamatan Ponre, pada 4 Juni 1978. Ia berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Orang tuanya, Andi Sulaiman merupakan Babinsa.
"Dari lahir hingga SMA saya tinggal di desa sambil bantu orang tua bertani. Sejak kecil saya sudah diajarkan untuk kerja keras oleh orang tua karena sadar kami bukan dari keluarga mampu secara ekonomi saat itu," kata Andi Asman.
Tak heran kesederhanaan yang ditanamkan sejak kecil tersebut membentuk karakter Andi Asman sebagai pribadi yang tangguh, santun, sederhana dan tidak membeda bedakan sesama.
Bahkan meski sudah terpilih menjadi bupati, siapapun yang menghubungi pasti diangkat.
"Niat saya cuman satu, ingin mengabdi dan bermanfaat untuk masyarakat banyak. Saya ingin Bone ini kedepan lebih disegani oleh daerah lain. Bahkan kalau perlu menjadi lokomotif pembangunan di Indonesia Timur selain Makassar," tukasnya.
Dalam memimpin kedepan, Andi Asman bersama wakilnya, Andi Akmal Pasluddin, mengusung visi mulia, yakni mewujudkan Kabupaten Bone yang mandiri, berkeadilan dan berkelanjutan.
"Salah satu misi saya bersama bapak Andi Akmal Pasluddin, adalah mendorong pembangunan kewilayahan, yang merata dan berkeadilan.
Termasuk, memenuhi kecukupan sarana prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan serta mendorong daya saing daerah untuk kesinambungan pembangunan," tutupnya.
*