TELLU SIATTINGE, RADAR BONE, FAJAR.CO.ID--Bupati terpilih Andi Asman Sulaiman menghadiri acara pesta rakyat yang digelar di Desa Mattoanging, Kecamatan Tellu Siattinge Minggu (29/12/2024).
Acara pesta rakyat tersebut berlangsung meriah dihadiri ribuan masyarakat baik dari penduduk yang bermukim di desa Mattoanging maupun masyarakat yang berdatangan dari desa lain, bahkan ada pula yang datang dari kota Bone untuk menyaksikan secara langsung atraksi budaya yang disajikan dalam pesta rakyat Mattoanging.
Adapun atraksi budaya yang ditampilkan dalam pesta rakyat tersebut diantaranya Massempe ( permainan tradisonal adu kekuatan kaki terdiri dari dua orang pemain), Mappadekko (menumbuk alu hingga menimbulkan bunyi/musik) dan Mappere (ayunan) yang merupakan budaya lokal asli dari kabupaten Bone.
Atraksi budaya tersebut diselenggarakan dalam rangka mempererat tapi silaturahmi antara masyarakat dan sebagai wujud kesyukuran atas hasil panen yang melimpah.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Bone terpilih Andi Asman Sulaiman, ikut berpartisipasi dalam atraksi budaya Mappadekko. Ia terlihat mahir dalam menyelaraskan alu padi dengan bunyi yang ditimbulkan hingga menciptakan alunan musik khas Mappadekko.
Andi Asman menuturkan pesta rakyat yang dilaksanakan saat ini merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh kabupaten Bone yang perlu dilestarikan eksistensinya sebagai aset budaya yang nantinya akan diteruskan oleh generasi yang akan datang
"Hari ini kita sedang melaksanakan pesta rakyat. Kegiatan ini adalah salah satu rutinitas yang dilaksanakan oleh kepala desa dan masyarakat Mattoanging setiap tahun, selama kurun waktu 20 tahun hingga hari ini. Alhamdulillah kegiatan ini masih terpelihara, oleh karenanya kita harus menjaga kelestarian budaya dan kearifan lokal kita, " ujarnya.
Selaku Bupati Bone terpilih ingin mencanangkan kegiatan seperti ini agar rutin dan wajib dilaksanakan setiap tahunnya.
Sementara itu Kepala Desa Mattoanging Sudarman Raman berharap kegiatan ini tetap menjadi perhatian pemerintah dan terus berlanjut setiap tahunnya hingga tercipta hubungan yang kondusif antara masyarakat.
Begitu pula sinergitas yang terjalin antara pemerintah Desa dan pemerintah daerah tetap terjaga dengan baik dalam upaya melestarikan budaya kearifan lokal.
"Pada puncak pesta panen raya ini Kami melakukan pemotongan kerbau, juga digelar acara massempe, mappadekko, mappere serta senam, pesta panen raya merupakan ajang silaturahmi sebagai alat pemersatu masyarakat Mattoanging, juga antar empat dusun yang ada di Mattoanging, " tuturnya.